15 Kota di Lampung bakal Alami Hari Tanpa Bayangan, Ini Jadwalnya

- 13 Februari 2023, 09:16 WIB
Warga mengamati bayangannya saat terjadi fenomena hari tanpa bayangan di Anjungan Pantai Losari di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu 6 Oktober 2021
Warga mengamati bayangannya saat terjadi fenomena hari tanpa bayangan di Anjungan Pantai Losari di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu 6 Oktober 2021 /Arnas Padda/ANTARA FOTO

WAKTU LAMPUNG - Fenomena hari tanpa bayangan diperkirakan bakal terjadi di sejumlah kota di Indonesia, termasuk di Lampung.

Hari tanpa bayangan itu terjadi di 15 kota di Lampung diperkirakan pada 6 - 11 Maret 2023 terjadi pada jam-jam tertentu.

Berikut Jadwal Hari tanpa Bayangan di Lampung dilansir dari laman resmi BMKG

1. Bandar Lampung pada 7 Maret 2023 sekitar pukul 12.10.05 WIB

2. Kalianda, Lampung Selatan pada 6 Maret 2023 pukul 12.09.00 WIB

3. Kotaagung, Tanggamus, pada 7 Maret 2023 sekitar 12.12.37 WIB

4. Gedong Tataan, Pesawaran, pada 7 Maret 2023 pukul 12.10.46 WIB

5. Pringsewu pada 7 Maret 2023 pukul 12.11.14 WIB

6. Krui, Pesisir Barat pada 8 Maret 2023 pukul 12.15.09 WIB

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Lampung Barat, Simak Arah dan Kecepatan Angin 13 Februari 2023

7. Metro pada 8 Maret 2023 pukul 12.09.39 WIB

8. Sukadana, Lamoung Timur pada 8 Maret 2023 pukul 12.08.40 WIB

9. Liwa, Lampung Barat pada  8 Maret 2023 pukul 12.14.33 WIB

10. Gunungsugih, Lampunng Tengah pada 8 Maret 2023 pukul 12.10.02 WIB

11. Kotabumi, Lampung Utara, pada 8 Maret 2023 pukul 12.11.21 WIB

12. Blambangan Umpu, Way Kanan pada 9 Maret 2023 pukul 12.12.42 WIB

13. Panaragan, Tulang Bawang Barat  pada 9 Maret 2023 sekitar pukul 12.10.16 WIB

14. Menggala, Tulang Bawang pada 9 Maret 2023 sekitar pukul 12.09.45 WIB

15. Wiraga Mulya, Mesuji pada 11 Maret 2023 sekitar pukul 12.08.24 WIB.

Baca Juga: Bangunan SDN6 Pulau Legundi Pesawaran Rusak Diterjang Angin Puting Beliung

Lantas apa hari tanpa bayangan itu?

Dilansir dari laman resmi BMKG, hari tanpa bayangan adalah hari kulminasi utama.

Kulminasi atau transit atau istiwa' sendiri adalah fenomena ketika Matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit. Saat deklinasi Matahari sama dengan lintang pengamat, fenomenanya disebut sebagai Kulminasi Utama.

Pada saat itu, Matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau di titik zenit. Akibatnya, bayangan benda tegak akan terlihat "menghilang" sekitar 30 detik sesudah dan sebelum waktu puncak di masing-masing wilayah, karena bertumpuk dengan benda itu sendiri.

Baca Juga: Durasi Pelaksanaan Ibadah Haji 2023 Bakal Dipangkas 10 Hari, Tekan Biaya Rp1,2 T

Cara Menyaksikan

Periset Pusat Riset Antariksa BRIN, Andi Pangerang menjelaskan bahwa fenomena hari tanpa bayangan disebabkan karena nilai deklinasi Matahari pada periode tersebut akan sama dengan lintang geografis wilayah Indonesia.

Hal inilah yang menyebabkan Matahari akan berada tepat di atas kepala. Dia pun memberikan tips untuk bisa menyaksikan fenomena hari tanpa bayangan matahari.

“Yang pertama, siapkan benda tegak seperti tongkat atau spidol atau benda lain yang dapat ditegakkan. Lalu letakkan di permukaan yang rata dan amati bayangan sesuai dengan waktu yang ditentukan. Jangan lupa untuk mendokumentasikannya dengan foto atau rekaman video saat proses tidak adanya bayangan matahari,” tuturnya, 6 September 2022.

Andi Pangerang juga menambahkan, apabila cuaca berawan, fenomena ini dapat disaksikan paling cepat lima menit sebelum atau paling lambat lima menit setelah waktu yang ditentukan. Hal ini adalah karena di luar rentang waktu lima menit tersebut bayangan akan muncul kembali.***

Sebagian artikel ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul: Kota-Kota di Indonesia akan Alami Hari Tanpa Bayangan, Simak Jadwalnya

Editor: Merli Sentosa

Sumber: Pikiran Rakyat BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x