Network
WAKTU LAMPUNG - Durasi pelaksanaan ibadah haji tahun 2023 direncanakan dipangkas 10 hari. Di mana, awalnya 40 hari menjadi 30 hari.
Pemangkasan durasi ibadah haji tahun 2023 itu disebut mampu menekan biaya hingga Rp1,2 triliun.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief menyebutkan, durasi itu berlaku bagi negara yang menyumbang lebih dari 30.000 jemaah.
Baca Juga: Pesawat Susi Air Dibakar KKB Pimpinan Egianus Kogoya
"30 hari operasional bandara dan ada 10 harinya untuk hajinya. Jadi 39 sampai 40 hari, 30 hari operasional itu kedatangan jemaah semua dan setelah itu ditutup tanggal 4 Zulhijah tidak boleh lagi ada pesawat masuk sampai tanggal 15 dan itu dikunci oleh mereka," tutur Hilman dikutip dari Pikiran-Rakyat.com (Jaringan Waktu Lampung Online).
Sementara itu, Komisi VIII DPR membeberkan 30 hari durasi ibadah haji, yakni sembilan hari di Madinah, enam hari di hari-hari Tasyrik, dan 15 hari di Makkah.
Baca Juga: Mahasiswa Unila Gelar Ekspo KKN dan Festival Budaya di Pesisir Barat
"Komisi VIII mengharapkan dan telah melakukan perhitungan kebutuhan haji, semestinya pelaksanaan ibadah haji cukup 30 hari," kata Wakil Ketua Komisi VIII Marwan Dasopang di gedur DPR, Jakarta, Rabu 8 Februari 2023.
Ia juga mengharapkan pemerintah bisa bersungguh-sungguh untuk menjalankan 30 hari pelaksanaan ibadah haji.
