Network
WAKTU LAMPUNG - Banjir saat hujan tiba di kompleks Pemkab Lampung Barat, Provinsi Lampung, tepatnya di sekitar Koramil 0422-04 di Kelurahan Way Mengaku, Kecamatan Balik Bukit, dikeluhkan warga.
Banjir diduga akibat saluran pembuangan air yang tidak berfungsi, darurat drainase.
Belum lagi dampak pembangunan gedung megah yang lokasinya semula menjadi salah saru resapan air hujan.
Seorang warga yang rumahnya terdampak, Iwan Setiawan, menyebut sekitar rumahnya menjadi langganan banjir saat hujan tiba.
Ironisnya, itu bukan hanya terjadi saat ini, tetapi sejak tahun sebelumnya. Meski begitu belum ada tanda-tanda penangan serius dari pemkab.
"Saat musim hujan selalu banjir, utamanya di rumah saya. Air masuk hingga ke dalam rumah menggenangi 5 hingga 10 Cm," ujar dia.
Dia mengaku telah melaporkan hal itu, namun bukan jawaban profesional yang ia terima. Justru seolah memerintahkan menjual rumahnya.
"Dilaporkan, cuma kirim doa semoga hujan berhenti, banjir segera surut, penanganan paling aman jual rumahnya," ujar Iwan.
Dikatakan, pembuangan air selama ini wilayah tersebut dibangun gedung besar. Namun sayang, pembangunan gedung itu kurang memerhatikan dampak lingkungan. "Tanpa pembuatan saluran atau pembuangan air,'' tutur Iwan lagi.
