Sehari sebelum HPN, Hendry Ch Bangun Deklarasi Pencalonan Ketum PWI di Tanah Kelahiran

- 8 Februari 2023, 15:59 WIB
Hendy Ch Bangun deklarasi maju pencalonan Ketua Umum PWI, sehari sebelum puncak Hari Pers Nasional (HPN) di Kota Medan.
Hendy Ch Bangun deklarasi maju pencalonan Ketua Umum PWI, sehari sebelum puncak Hari Pers Nasional (HPN) di Kota Medan. /Foto: ist/

WAKTU LAMPUNG - Hendy Ch Bangun deklarasi maju pencalonan Ketua Umum (Ketum) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), sehari sebelum puncak Hari Pers Nasional (HPN) di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, besok, 9 Februari 2023.

Mantan Wakil Ketua Dewan Pers itu mengungkapkan bahwa deklrasi di Kota Medan sarat makna. Sebab, itu adalah kota kelahirannya.

"Dari kota Medan, tempat lahir saya, serta dalam suasana Hari Pers Nasional yang meriah dan menjadi ajang silaturahmi wartawan khususnya anggota PWI dari seluruh Indonesia, saya mendeklarasikan untuk maju sebagai Ketua Umum PWI Pusat, dalam Kongres PWI yang direncanakan berlangsung tahun 2023 ini," ucap Hendry Ch Bangun, Rabu, 8 Februari 2023.

Hendry merasa akan mampu menjalankan tugas sebagai Ketum PWI nanti. Karrna, ia punya pengalaman menjadi Sekretaris Jenderal PWI selama dua periode, (tahun 2008-2013 dan 2013-2018). Ditambah lagi, ia juga pernah menjadi anggota Dewan Pers dua periode, (2016-2019, 2019-2022).

"Bagi saya mengabdi pada PWI adalah kebanggaan. Sejak menjadi anggota pada tahun 1987 dan menjadi pengurus di Seksi Wartawan Olahraga PWI Jaya pada tahun itu juga. Serta tidak lepas dari sejarah keterlibatan dalam dunia jurnalistik dan organisasi PWI di dalam keluarga," tuturnya.

Hendry mengungkapkan bahwa di Medan ini, ayahnya, almarhum Tridah Bangun, memulai kariernya sebagai wartawan Harian Waspada pada tahun 1953 (sampai 1957) dan pernah menjadi Wakil Ketua I PWI Cabang Medan pada tahun 1963-1967, dalam suasana politik yang sedang bergolak.

"PWI adalah organisasi wartawan tingkat nasional tertua dan terbesar hingga saat ini sejak didirikan sesepuh kita di Solo pada 9 Februari 1946, dan bagi saya memelihara, menjaga harkat dan martabat PWI adalah harga mati, meskipun banyak organisasi yang lahir belakangan," ucapnya.

Menurut Hendry, PWI tidak boleh direndahkan. Apalagi dipermalukan oleh organisasi kemarin sore, dalam kiprahnya di pentas dan khazanah jurnalisme dan jurnalistik Tanah Air.

"Tentu itu hanya dapat terjadi kalau kita semua setiap saat, setiap waktu, mengawal positioning dan branding PWI. Kalau mereka yang dipercaya mengurus PWI terus meningkatkan kompetensi, kualitas, dan pemahaman tentang profesionalisme wartawan. Serta memahami aspirasi masyarakat, kondisi sosial politik bangsa dan negara, tantangan dan ancaman globalisme terhadap Indonesia, agar bangsa ini tetap kuat dan berdiri kokoh. Terus meningkatkan rasa cinta Tanah Air, kebanggaan akan bangsanya yang besar pada seluruh anggota PWI. Kuncinya, pendidikan dan pelatihan yang terencana dan kontinyu," ujar Hendry.

Halaman:

Editor: Nizwar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x