Network
WAKTU LAMPUNG - Seorang praktisi hukum di Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung, Joni Efendi menduga ada jebakan batman atau jebakan maut di penangkapan tiga pria di Pesisir Barat, di sekitar Pantai Mandiri, Pekon Mandiri, Krui Selatan, Sabtu, 2 September 2023 siang, sekitar pukul 13.00 WIB.
Menurutnya, sebelum penangkapan tiga terduga dan dua peratin (Kades) di Kecamatan Karya Penggawa bertemu di Pantai Mandiri guna membahas sekaligus bernegosiasi atas temuan hasil investigasi tiga terduga di lapangan.
"Peratin Tembakak mengeluar uang Rp10 juta supaya tidak diberitakan permasalahannya," ujar Joni Efendi.
"Begitu uang dikeluarkan dari kantong peratin Tembakak datang anggota polres menangkap ketiga terduga pelaku dan diamankan di mapolres," kata pria yang berprofesi sebagai advokat itu.
Menurut Joni, sejatinya pemberi dan penerima satu paket alias ditangkap kedua belah pihak.
"Menurut peraturan operasi tangkap tangan ada pemberi dan ada penerima dari kedua belah pihak semestinya tangan terikat semua," kata Joni.
Karenanya, dia mengaku merasa heran lantaran hanya pihak penerima saja yang dicokok. Sementara pihak pemberi, pihak peratin, melenggang.
"Yang saya heran kan kenapa dari pihak peratin tidak diikat tangan juga pada hal ini jelas OTT (Operasi tangkap tangan, Red). Artinya dari pemberi dan yang menerima semua salah kalau peratin tidak merasa bersalah kenapa menghalanginya dan memberikan sejumlah uang kepada oknum wartawan tersebut," ucap Joni.
Hal itu yang menjadi alasan Joni menduga tiga pria yang ditangkap itu masuk jebakan batman.
