"Satgas merupakan gabungan direktorat khususnya siber dan intel, untuk sama-sama kita berantas peredaran senjata api ilegal untuk menciptakan kondisi yang kondusif," ucanya menjelaskan.
Sebelumnya, Densus 88 Anti Teror menangkap DE, karyawan PT Kereta Api Indonesia (KAI) di Bekasi, Jawa Barat. DE ternyata membeli senjata modifikator dari pabrik di Semarang.
"Ini yang kami baru ungkap kemarin di Semarang, ini adalah penyuplai termasuk ke teroris ini," ujar Hengki Haryadi.***