Tiga Oknum Petugas Imigrasi Bali Tersangka Baru Sindikat Ginjal Internasional

- 29 Juli 2023, 23:20 WIB
Tiga oknum Imrigrasi Bali tiba di gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Jakarta, pada Sabtu 29 Juli 2023, sekira pukul 20.10 WIB./foto hmspmj
Tiga oknum Imrigrasi Bali tiba di gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Jakarta, pada Sabtu 29 Juli 2023, sekira pukul 20.10 WIB./foto hmspmj /

Beri Jalur Fast Track

Hengki Haryadi menjelaskan pihak kepolisian mendalami dan kembali menangkap dan menetapkan tiga orang oknum Imigrasi lainnya. Oknum Imigrasi ini menerima sejumlah uang dari sindikat. Setidaknya Rp 3,5 juta dikantongi oknum petugas Imigrasi dari setiap orang yang diberangkatkan ke Kamboja.

"Hasil pemeriksaan di Bali kita temukan modus operandi di mana kelompok ini, pada satu waktu mereka berangkat ke Kamboja diberikan prioritas khusus dengan modus operandi yaitu fast track dan memberikan sejumlah uang," kata Hengki Haryadi.

Dengan adanya jalur fast track ini, keberangkatan sindikat TPPO ke Kamboja berjalan mulus. Pemberian sejumlah uang kepada oknum Imigrasi juga membuat pemeriksaan keimigrasian kepada calon donor yang akan berangkat ke Kamboja tidak terlalu ketat.

"Mereka para oknum Imigrasi inj memperlancar keberangkatan para korban ke Kamboja. Karena sebagaimana diketahui harusnya ketat, mereka memberikan sejumlah uang sehingga pemeriksaannya longgar," katanya.

 

Berawal dari Facebook

Hengki Haryadi menjelaskan bahwa awal mulanya para korban ditawarkan lewat media sosial dengan dua akun Facebook yang dijalankan para sindikat jual beli ginjal jaringan internasional.

"Cara rekrutnya ini melalui Facebook. Facebook ini ada dua akun grup, akun ginjal Indonesia dan akun ginjal negeri," kata Hengki Haryadi.

Selain itu, dari para korban yang telah menjalani operasi ginjal, mereka juga turut direkrut untuk mempromosikan penjualan ginjal dari mulut ke mulut oleh para sindikat. "Dalam perkembangannya, yang tadinya direkrut menjadi perekrutan, ini dari mulut ke mulut," ujar Hengki Haryadi.

Setelah itu, para korban yang telah siap untuk menjual ginjalnya akan ditampung lebih dulu untuk selanjutnya diberangkatkan ke Kamboja. Dan mereka mayoritas berangkat melalui Bandara Ngurah Rai, Bali dengan bantuan oknum imigrasi. "Caranya ya pakai fast track atau fast lane," katanya.

Halaman:

Editor: Nizwar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah