Ini Dia Sindikat Jual Beli Ginjal Internasional dengan 122 Korban, Libatkan Oknum Polisi dan Imigrasi

- 20 Juli 2023, 20:33 WIB
Jumpa pers pengungkapan TPPO di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 20 Juli 2023./foto hmspmj
Jumpa pers pengungkapan TPPO di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 20 Juli 2023./foto hmspmj /

 

Komplotan International ini melalui jaringan Kamboja. "Yang jaringan international ini sudah kita datangi hingga RS yang ada di Kamboja. Kita sudah deteksi ada 14 orang yang ada di RS di Kamboja. Tapi karena tercium oleh sindikat ini, mereka dipindahkan ke tempat lain, dan melalui jalur siluman di pulangkan ke Indonesia, lewat Vietnam, Malayasia, Bali, lalu ke Surabaya," kata Hengki.

Hengki Haryadi mengatakan para calon korban pendonor ginjal punya berbagai latar belakang. Salah satunya, ada calon pendonor ginjal yang punya gelar S2 lulusan salah satu universitas ternama di Indonesia.

Bahkan calon pendonor ini ada yang S2 dari universitas ternama karena tidak ada kerjaan dampak dari pandemi. Merekq juga ada yang buruh, sekuriti, dan lainnya.

Alasan calon pendonor tersebut lantaran punya kesulitan ekonomi imbas dari pandemi Covid-19. Ada pula calon pendonor yang berasal dari buruh dan sekuriti.

 

"Bahkan calon pendonor ini ada yang S2 dari universitas ternama karena tidak ada kerjaan dampak dari pandemi, kemudian juga ada buruh, sekuriti," kata Hengki.

Libatkan Oknum Polisi

Dari 12 orang tersangka, kata Hengki ada dua orang oknum di luar sindikat penjualan ginjal ke Kamboja. Kedua oknum tersebut dari Polri dan Imigrasi, yang menerima sejumlah uang dari sindikat.

Halaman:

Editor: Nizwar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah