Network
KRUI, WAKTU LAMPUNG - Keindahan wisata pantai di Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung, tak diragukan lagi, bahkan dikenal hingga mancanegara atau luar negeri.
Lantas berapa pengujung pariwisata pantai yang membentang sepanjang Keindahan pariwisata pantai yang membentang 210 KM pada tahun 2023?
Berdasarkan data Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Pesisir Barat, jumlah pengunjung wisata pantai kabupaten bungsu di Bumi Rua Jurai itu pada tahun 2023 meningkat dibanding tahun sebelumnya, 2022.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar), I. Nyoman Setiawan, ketika dikonfirmasi, Senin, 22 Januari, 2024) mengatakan, berdasarkan data yang berhasil dihimpun pihaknya, jumlah masyarakat yang berkunjung ke wisata pantai di Pesisir Barat pahun tahun 2023 untuk domestik mencapai 49.092 orang. Sementara pengunjung dari luar negeri atau mancanegara mencapai 34.797 orang asing.
Angka tersebut meningkat dibanding kunjungan para turis di tahun 2022. Dimana wisatawan domentik (Wisdom) tercatat 36.070 orang mengunjungi kabupaten pemekaran Lampung Barat itu. Sementara jumlah wisatawan asing tercatat 26.106 wisatawan mancanegara (Wisman).
Menurut Nyoman, selain hamparan pantai yang diakui sangat indah dan masih alami, peningkatan pengunjung dari tahun ke tahun tidak terlepas dari berbagai upaya Pemkab Pesisir Barat sejak beberapa tahun terakhir menggenjot promosi potensi tersebut melalui beberapa agenda kegiatan rutin yang terbilang besar.
"Selain pantainya yang memang indah dan alami seperti Pantai Tanjungsetia, Mandiri, Labuhanjukung, Pulaupisang, serta beberapa titik lainnya. Peningkatan pengunjung domestik maupun asing juga merupakan buah dari upaya promosi yang gencar setiap tahun dilangsungkan, mulai dari gelaran World Surf League (WSL) di Tanjungsetia Kecamatan Pesisir Selatan, terbuka dan viralnya spot wisata baru Pantai Mandiri, Pantai Labuhanjukung yang memang sejak lama sudah terkenal, dan Pulaupisang yang perlahan mulai dikenal serta mulai banyak dikunjungi," kata Nyoman.
Dari sektor tersebut, imbuhnya, jelas dapat berimbas terhadap peluang terbukanya berbagai lapangan pekerjaan. "Artinya jika kita mampu memaksimalkan potensi ini, tentu berdampak terhadap meningkatnya taraf perekonomian masyarakatnya," tutur sosok yang baru saja menyelesaikan pendidikan dan menyandang gelar doktor itu.
Kendati demikian, salah satu kendala terbesar dalam upaya memaksimalkan sektor pariwisata di kabupaten paling ujungnya Lampung itu yakni akses perjalanan darat yang terbilang cukup jauh.
