Investasi di Lampung Sentuh Angka Rp10,89 Trilliun, Ini Realisasi 5 Sektor Tertatas PMA

7 Maret 2024, 17:14 WIB
Sekprov Lampung Fahrizal Darminto saat Membuka Rapat Kerja Awal Tahun Foila 2024 /

WAKTU LAMPUNG - Realisasi investasi di Provinsi Lampung tahun 2023 mencapai Rp10,89 trilliun.

Hal itu diketahui saat Rapat Kerja Awal Tahun Forum Investasi Lampung (Foila) 2024 di Hotel Grand Mercure, Kamis, 7 Maret 2024.

Menurut Sekretaris Provinsi (Sekprov) Lampung Fahrizal Darminto, dari nilai investasi Rp10,89 trilliun itu, Rp3,26 triliun Penanaman Modal Asing (PMA).

Sisanya, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp7,63 triliun.

Ada lima sektor teratas Realisasi Investasi PMA di Provinsi Lampung 2023, yaitu sektor industri makanan dengan nilai investasi mencapai Rp1,63 triliun, sektor tanaman pangan, perkebunan dan peternakan mencapai Rp757,8 miliar.

Selanjutnya, dalam sektor tranportasi, gudang dan telekomunikasi mencapai Rp252,9 miliar, sektor perdagan dan reparasi mencapai Rp130 miliar serta sektor pertambangan mencapai Rp106,9 miliar.

Sekdaprov Fahrizal mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun Lampung menjadi Daerah yang ramah investasi.

Dia berharap investasi yang masuk ke Provinsi Lampung dapat membuka banyak lapangan kerja baru sehingga banyak menyerap tenaga kerja lokal.

Menurut Fahrizal, dengan banyaknya tenaga kerja lokal yang terserap maka angka pengangguran di Provinsi Lampung akan menurun.

"Kita harus perhatikan betul, investasi masuk, berapa tenaga kerja yang bisa ditampung, industri masuk kita harapkan bisa mengolah produk-produk yang dihasilkan oleh masyarakat lokal," katanya saat membuka Rapat Kerja Awal Tahun Foila 2024 itu.

Fahrizal mengatakan Provinsi Lampung yang memiliki posisi yang strategis sebagai pintu gerbang Pulau Sumatera dan dengan jarak tempuh singkat dari DKI Jakarta sangat berpeluang untuk mendapatkan investasi.

Hal tersebut, menurutnya juga didukung melalui infrastruktur yang telah mengalami kemajuan cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Fahrizal berpendapat investasi berpengaruh besar terhadap pertumbuhan dan pembangunan ekonomi di daerah.

''Investasi menjadi penggerak roda perekonomian yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, membuka lapangan kerja, memberikan nilai tambah, sekaligus memberikan keuntungan bagi investornya,'' kata dia.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung Junanto Herdiawan mengatakan dibutuhkan sinergi dan inovasi untuk meningkatkan pertumbuhan investasi di Provinsi Lampung dengan menjadikan FOILA sebagai Forum Kolaborasi, Komunikasi dan Sinergi antara Stakeholder dalam menarik investasi di Lampung.

Junanto berharap rapat kerja ini dapat menjadi salah satu upaya untuk kegiatan promosi dan menjaring proyek investasi. ''Sehingga pada akhirnya dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi di Lampung melalui penguatan investasi daerah.''***

Editor: Merli Sentosa

Tags

Terkini

Terpopuler