Network
WAKTU LAMPUNG - Dua kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP maju pada Pilpres 2024 di dua kubu berbeda.
Dua kader PDIP itu ada di dua dari tiga pasangan bakal calon presiden (capres)-cawapres yang telah mendaftar di KPU.
Keduanya adalah Ganjar Pranowo dan Gibran Rakabuming Raka. Ganjar Pranowo ditunjuk partai berlambang moncong putih itu sebagai bakal calon presiden (capres) 2024-2029 dan diumumkan Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri, di Istana Batutulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat, 21 April 2023.
Ganjar berpasangan dengan Bakal Cawapres Mahfud MD dan telah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum atau KPU pada hari pertama masa pendaftaran, Kamis, 19 Oktober 2023.
Sementara Gibran Rakabuming Raka menjadi bakal cawapres Koalisi Indonesia Maju atau KIM yang berpasangan dengan Bakal Capres Prabowo Subianto.
Duet Ketum Partai Gerindra dan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu juga sudah mendaftar ke KPU di hari terakhir masa pendaftaran, Rabu, 25 Oktober 2023.
Meski menjadi cawapres di kubu lawan, Gibran Rakabuming Raka masih tercatat sebagai kader PDIP.
Ketua Badan Kehormatan PDIP Komarudin Watubun kepada wartawan pada 23 Oktober 2023 mengisyaratkan keanggota Gibran di PDIP otomatis dicabut kala bergabung ke KIM.
"Kalau PDIP ya otomatis, kalau memilih bergabung ke sana, maka keanggotaan PDIP pasti dicabut," sebutnya kepada wartawan.
Meski begitu belum ada kabar resmi dicabutnya keanggotaan Gibran dari partai besutan Megawati Soekarnoputri itu.
Gibran sendiri sempat mengungkapkan jika ia sudah bertemu dengan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, namun dia tak menyebut isi pertemuan.
"Saya sudah bertemu mbak puan minggu lalu," ujar Gibran di kantor KPU, Rabu, 25 Oktober 2023 seperti dikutip Waktu Lampung Online, Kamis, 26 Oktober 2023.
Sementara itu, meski mengakui Gibran bertemu dengannya, Puan menyebut jika Gibran tidak mengundurkan diri dari PDIP.
"Ga ada pengunduran diri," ujar Puan saat ditemui di Gedung High End, Jalan Kebon Sirih, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu 25 Oktober 2023 dilansir daru Pikiran-rakyat.com.
"Enggak ada (Gibran) mengembalikan KTA gak ada. Hanya pamit untuk menjadi Cawapres Pak Prabowo," ucapnya.
Di sisi lain, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo atau FX Rudy, meminta Gibran mundur dari PDIP setelah Gibran dan Prabowo Subianto mendaftar ke KPU. Hal itu agar tidak terkesan PDIP main dua kaki.
"Lebih baik Mas Gibran dulu kan datang kelihatan muka di DPC, (seharusnya, red.) meninggalkan DPC kelihatan punggungnya," ujar Rudy, Rabu, 26 Oktober 2023 di Solo.
Bergabung ke Golkar
Sempat ada kabar jika Gibran akan bergabung ke Partai Golkar.
Soal itu, Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan pengaderan Gibran ke partai berlambang pohon beringin itu masih dalam proses.
"Sabar, sabar dulu saja. Ini kan terus berproses," kata Airlangga di Kantor KPU RI, Jakarta, Rabu, 25 Oktiber 2023 seperti dikutip dari Antara.
3 Pasangan Bakal Capres-Cawapres di Pilpres 2024 Telah Mendaftar ke KPU
Tiga pasangan bakal capres-cawapres 2024-2029 di Pilpres 2024 telah mendaftar ke KPU.
Tiga pasangan capres-cawapres itu adalah, pasangan capres-cawapres, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (Amin); Ganjar Pranowo-Mahfud MD; dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Duet Amin diusung Koalisi Perubahan yang di dalamnya ada Partai NasDem, PKB dan PKS. Duet Amin ini mendaftar pertama ke KPU pada Kamis, 19 Oktober 2023.
Kemudian Ganjar-Mahfud MD dan telah mendaftar KPU pada hari pertama masa pendaftaran, Kamis, 19 Oktober 2023. Pasangan ini didukung PPP, Hanura dan Perindo.
Sementara Pasangan Prabowo-Gibran yang diusung KIM sudah mendaftar ke KPU di hari terakhir masa pendaftaran, Rabu, 25 Oktober 2023.
KIM pengusung dan pendukung eks danjen Kopassus yang kini menjabat Meteri Pertahanan dan walikota Surakarta itu termasuk yang paling gemuk di antara koalisi dua pasangan capres-cawapres kompetitor Prabowo-Gibran di Pilpres 14 Februari 2024 nanti.
Komposisi KIM ada Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, PAN, Partai Bulan Bintang, Partai Gelora, PSI, Partai Garudan dan Partai Prima.***
