Diminta Mundur dari Menkopolhukam, Cawapres Mahfud: Menunggu Timing

24 Januari 2024, 09:02 WIB
Mahfud MD saat debat 4 Cawapres 2024 /Dokumen TPN/

WAKTU LAMPUNG - Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, Selasa, 23 Januari 2024, menyarankan pejabat negara yang maju pada Pilpres 2024 mundur dari jabatannya, termasuk Mahfud MD yang digandeng sebagai cawapresnya.

Mahfud MD sendiri kini adalah menteri di Kabinet Indonesia Maju (KIM) di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Ma'ruf Amin.

Di kabinet itu Mahfud dipercaya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam).

Terkait saran yang dilontarkan Ganjar Pranowo itu, Mahfud MD mengaku bakal mengikuti, namun tidak saat ini.

Mahfud mengaku bakal mundur dari kabinet pemerintahan  Jokowi pada waktu yang tepat.

"Menunggu timing (mundur sebagai Menko Polhukam), dan dengan rasa hormat kepada Presiden Pak Jokowi. Jadi tidak akan menyinggung siapa-siapa," ujar Mahfud MD dalam acara 'Tabrak Prof' di Semarang, Jawa Tengah, Selasa 23 Januari 2024 malam seperti dikutip dari Pikiran-rakyat.com (Jaringan Waktu Lampung Online).

Dikatakan, pengunduran dirinya bakal dilakukan secara baik-baik sehingga tidak ada pertentangan.  Opsi mundur itu diakuinya telah didiskusikan dengan Ganjar Pranowo.

"Apa yang disampaikan Pak Ganjar ke publik sore ini adalah kesepakatan saya dengan Pak Ganjar sejak awal bahwa saya pada saatnya yang tepat pasti akan mengajukan pengunduran diri secara baik-baik. Jadi, tidak ada pertentangan antara saya dengan Pak Ganjar," ujar mahfud MD.

Soal alasan belum mau mundur dari Menkopolhukan, Mahfud MD  menyebut tidak ada aturan menteri harus mundur dari jabatannya apabila mencalonkan diri sebagai capres/cawapres.

"Kenapa ini tidak dilakukan sekarang? Menurut aturan, itu tidak dilarang. Dulu yang tidak dilarang itu ya menteri, pejabat pusat lah, tapi menjelang pilpres kemarin ditambah lagi aturannya bahwa walikota pun tidak harus mundur," ucapnya.

Kedua, meski sebagai cawapres Mahfud MD menjamin tidak menggunakan fasilitasnya sebagai Menkopolhukam untuk kepentingan kampanye dan disebutnya konsisten dilakukannya selama tiga bulan terakhir.

"Saya tidak pernah menggunakan fasilitas negara. Saya masih berkantor di Polhukam secara rutin. Semua surat masuk pasti selesai tidak sampai seminggu meskipun saya cawapres," ucapnya.

Bahkan Mahfud MD juga mengaku telah meminta kepada Pemda yang dikenalnya agar tidak menjemput atau melayaninya jika datang ke daerah-daerah.

"Saya tidak mau menggunakan jabatan saya untuk menggunakan fasilitas pemerintahan. Maksud saya agar ditiru oleh yang lain, kalau menjadi capres atau cawapres jangan mau dijemput pejabat Pemda. Jangan mau diantar atau didampingi. Hanya minta pengamanan saja pada Polri," katanya.***

Berita ini telah tebit di Pikiran-rakyat.com dengan judul: Mahfud MD: Saya akan Mundur dari Jabatan Menkopolhukam, tapi Tidak Sekarang

 

Editor: Merli Sentosa

Tags

Terkini

Terpopuler