Puncak Haji Wukuf di Arafah: Taubat dan Pengampunan

- 15 Juni 2024, 10:28 WIB
TPHD Pelayanan Umum Lampung Barat, Martin Wizep (Kenakan rompi hitam)
TPHD Pelayanan Umum Lampung Barat, Martin Wizep (Kenakan rompi hitam) /Foto: ist/Waktu Lampung Online

WAKTU LAMPUNG - Puncak haji adalah Arafah. Tahun ini, 1445 Hijriah, Pemerintah Arab Saudi menetaptan Hari Arafah jatuh pada Sabtu, 15 Juni 2024.

Sejak Jumat, 14 Juni 2024 malam, pergerakan menuju Arafah sudah dimulai, terutama bagi jemaah cakon haji (Calhaj) yang mengambil Tarwiyah.

Sekitar 23.000 lebih jamaah haji Indonesia, termasuk asal Lampung Barat dan Pesawaran, Provinsi Lampung tahun ini mengambil Tarwiyah.

Selebihnya mulai kemarin, Jumat, 14 Juni 2024 pagi hingga tadi malam semua jamaah haji menuju Arafah untuk berwukuf.

"Tidak sah Haji seorang jika tidak wukuf di Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah. Alhajju Arafah. Haji adalah Arafah. Maknanya, berapa kali pun kita pergi Umroh ke tanah suci, jika tanggal 9 Dzulhijjah kita tidak wukuf di Arafah dengan berpakaian ihram dan diniatkan untuk haji maka dia belum pernah berhaji," kata TPHD Pelayanan Umum Lampung Barat, Martin Wizep, dari Mekkah, Arab Saudi, Sabtu 15 Juni 2024.

Menurutnya, Arafah merupakan padang gersang. Tetapi Arafah adalah pemisalan bagaimana nanti manusia diminta pertanggungjawaban akan semua perbuatannya selama di dunia oleh Allah SWT pada yaumil hisab (Hari perhitungan).

"Di Arafah, kita seolah dibangkitkan, semua manusia sama, pangkat tiada guna, jabatan tak ada artinya, yang ada adalah amal perbuatan kita. Di Arafah inilah puncak haji. Kita diminta perbanyak istighfar, kita diminta banyak mengagungkan asma (Nama) Allah, kita diminta merenung, bahwa di depan Allah, kita tidak ada apa-apanya. Arafah adalah tempat pertobatan," tuturnya.

"Arafah adalah tempat kita memohon ampun. Arofah adalah tempat kita menyadari, betapa kita bukan siapa-siapa di hadapan Nya. Di Arafah, 9 Dzulhijjah, secara makani (Tempat) maupun zamani (Waktu), adalah tempat dan saat yang apabila kita meminta kepada Alloh, Allah akan kabulkan permintaan-permintaan kita. Tiada tempat dan saat yang tepat untuk memohon kepada Allah selain Arafah, di tanggal 9 Zulhijah."

"Barang siapa yang hadir Arafah, tanggal 9 Dzulhijjah, tidak menyekutukan Allah, tidak rofas dan tidak jidal, maka Allah ampuni dosa-dosanya, seperti kain putih, yang tercuci, bersih dari noda. Amien," ujarnya.***

Editor: Merli Sentosa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah