Warga di Pesawaran Lampung Keluhkan Bau tak Sedap dari Gedung Sarang Burung Walet di Gedong Tataan

- 25 Maret 2024, 17:16 WIB
Warga di Pesawaran Lampung Keluhkan Bau tak Sedap dari Gedung Sarang Burung Walet di Gedong Tataan
Warga di Pesawaran Lampung Keluhkan Bau tak Sedap dari Gedung Sarang Burung Walet di Gedong Tataan /Foto: Apriyansyah/Waktu Lampung Online

WAKTU LAMPUNG - Warga Dusun Pasar Minggu Desa Gedongtataan, Kecamatan Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, mengeluhkan bau tak sedap dari salah satu gedung sarang burung walet di dusun itu.

Hal itu diakui Ketua RT 03 Dusun Pasar Minggu, Eka, Senin, 25 Maret 2024.

Manurutnya, bau tak sedap dan cukup menyengat itu cukup dikeluhkan warga karena aromanya tak hilang sejak memasuki bulan Ramadhan.

"Ya bau yang menyengat dari salah satu gedung ramai jadi keluhan warga yang menyebabkan beberapa warga merasa sesak bernafas," kata dia.

Menurut Eka dirinya sudah memberitahu pemilik gedung walet tentang keluhan warga dan mereka berjanji akan segera menangani permasalahan tersebut.

"Saya sudah lapor ke desa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas dan menelpon pemilik gedung dan mereka janji akan datang setelah urusan mereka di luar kota sudah selesai," ujarnya.

Sementara itu, Mastur salah satu warga mengaku akibat bau tidak sedap yang berasal dari salah satu gedung walet di sebelah kediamannya membuat dirinya sesak nafas.

Bahkan diduga akibat bau tersebut cucunya dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pesawaran karena mengalami sesak nafas.

"Tiba tiba cucu saya pingsan karena sesak nafas langsung kami bawa ke klinik namun dari sana langsung dirujuk kerumah sakit, dan hingga saat ini cucu saya belum pulang dari rumah sakit," katanya.

Menanggapi hal itu, pemilik gedung walet tersebut, Ana, mengatakan sebelumnya mengakui keluhan masyarakat sekitar terkait kotoran kelelawar yang ada di dalam gedung walet tersebut.

"Mengetahui keluhan itu, kami langsung melakukan upaya pengusiran kelelawar yang ada di dalam gedung walet kami," kata dia.

"Ya upaya tersebut yaitu dengan cara pengasapan di dalam gedung agar kelelawar tersebut bisa pergi," katanya.

Menurutnya, setelah upaya pengusiran kelelawar tersebut dilakukan, pihaknya pergi lagi keluar kota, namun beberapa hari kemudian pihaknya mendapatkan keluhan kembali dari masyarakat terkait ada asap yang keluar dari gedung walet yang berbau tidak sedap sehingga membuat beberapa masyarakat mengalami sesak nafas.

"Kita kembali memadamkan api itu dengan meminta bantuan dari pemadam kebakaran, namun untuk menghilangkan asap tersebut membutuhkan waktu beberapa hari karena lokasinya tertutup," ujarnya.

Dirinya menjelaskan, bahwa pihaknya juga akan berupaya untuk menghilangkan asap dan bau tidak sedap tersebut, namun untuk saat ini pihaknya sedang berada di luar kota karena adanya hal penting yang tidak bisa ditinggalkan.

"Mungkin di bulan depan setelah kami kembali, kami akan membersihkan gedung walet tersebut, karena saat ini kami sedang berada di luar kota," katanya.***

Laporan: Apriyansyah

Editor: Merli Sentosa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah