Network
WAKTU LAMPUNG - Tim Inafis Polres Pesawaran, Polda Lapung, tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada jenazah siswi SMA yang ditemukan tergantung di kusen pintu di salah satu desa di Kecamatan Gedong Tataan, Kamis, 29 Februari 2024 malam.
Kapolres Pesawaran AKBP Maya Henny Hitijahubessy melalui Kapolsek Gedongtataan AKP Mulyadi, Jumat, 1 Maret 2024, mengatakan hasil identifikasi terhadap tubuh korban hanya ditemukan tanda-tanda keluar air dari kemaluan.
Petugas tidak menemukan tanda kekerasan pada tubuh korban. ''Terdapat simpul V di leher korban dan panjang kain yang di gunakan kurang lebih 220 Cm kemudian jarak palang pintu tempat korban menggantungkan dirinya hingga kelantai sepanjang 195 Cm," kata kapolres perempuan ini.
Dikatakan, berdasarkan keterangan kerabat korban, siswi SMA itu diketahui tidak pernah ada masalah dengan keluarga.
''Dan diketahui ayah korban sudah lama meninggal dunia dan korban tinggal bersama ibu kandung dan sepupu korban,'' kata dia.
Dari keterangan lain, ada yang sempat melihat pacar korban mendatangi rumah tersebut.
"Tetangga korban sempat ada yang melihat pacar korban datang kerumah dan memanggil-manggil korban namun kemudian bergegas pulang sebelum korban ditemukan meninggal dunia," ujarnya.
Dirinya mengungkapkan, korban telah dibawa ke RSUD Kabupaten Pesawaran guna dilakukan visum luar dan belum diketahui pasti penyebab korban gantung diri.
"Kemudian pihak keluarga korban tidak berkenan untuk dilakukan autopsi dan telah menerima kejadian tersebut sebagai musibah. jenazah korban telah dikebumikan,'' ujar dia.
