Warga di Lampung Dikabarkan Meninggal Diterkam Harimau, Ini Hasil Olah TKP Polisi

- 9 Februari 2024, 12:34 WIB
Warga dan petugas pasca ditemukannya sorang warga Suoh Lampung Barat meninggal diduga diterkam Harimau Sumatera
Warga dan petugas pasca ditemukannya sorang warga Suoh Lampung Barat meninggal diduga diterkam Harimau Sumatera /Foto: dok Kares TNBBS Souh for Waktu Lampung/Waktu Lampung Online

WAKTU LAMPUNG - Polisi di Lampung Barat, Polda Lampung telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) ditemukannya warga yang meninggal dunia diduga akibat diserang Harimau Sumatera di Pekon Sumber Agung, Kecamatan Suoh, Kamis, 8 Februari 2024 malam.

Korban yang diduga diterkam harimau itu adalah, Gunarso (47), warga di Pemangku Sumber Agung II, Pekon Sumber Agung.

Kasat Reskrim Polres Lampung Barat, Iptu Juherdi Sumandi mendampingi Kapolres AKBP Ryky Widia Muharram, saat dihubungi Waktu Lampung Online (Jaringan Pikiran-rakyat.com), Jumat, 9 Februari 2024, saat mengatakan aparat kepolisian dari Polsek Suoh telah ke TKP.

Polisi juga telah melakukan olah TKP ditemukannya seorang warga yang diduga diterkam Harimau Sumatera itu. Korban juga telah divisum di Puskesmas Suoh.

Kasat Juherdi menyebut polisi tidak menemukan tanda-tanda tindak kriminal di jasad Gunarso.

Hasilnya, polisi sementara menyimpulkan warga Pekon Sumber Agung, Suoh itu diindikasi meninggal lantaran diterkam binatang buas, Harimau Sumatera.

''Sementara ngak ada (Dugaan tindak kriminal). Diindikasikan karema serangan hewan buas,'' ujar Kasat Juherdi.

Sementara itu, Kapolsek Suoh Iptu Edward Panjaitan dalam keterangannya, menyebut polisi juga telah mengevakuasi jasad Gunarso yang kemudian divisum et repertum di Puskesmas Suoh.

Dikatakan, kejadian bermula pada Kamis, 8 Februari 2024 sekitar pukul 08.30 WIB. Saat itu Gunarso berpamitan pergi ke kebun miliknya di Sumber Agung.

Namun, hingga sekitar pukul 17.30 waktu setempat, Gunarso tidak kunjung kembali ke rumahnya. Pihak keluarga, yakni adiknya, memutuskan untuk menyusul Gunarso di kebun itu.

Namun sekitar 200 meter dari kebun itu, ditemukan motor korban jenis Vega R, sepatu korban dan golok Gunarso.

"Merasa ketakutan kemudian adik korban melaporkan ke aparat pekon dan Polsek Suoh,'' ujarnya.

Mendapat laporan itu, sejumlah polisi yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Iptu Edward Panjaitan menuju TKP.

"Dengan dibantu warga korban berhasil ditemukan sekitar pukul 22.30 WIB dalam kondisi meninggal dunia dengan luka luka bekas cakaran dan gigitan di beberapa titik di tubuhnya. Kemudian korban di evakuasi dan dibawa menuju Puskesmas Suoh di Pekon Sri Mulyo guna dilakukan visum et repertum,'' ujar dia.

''Setelah dilakukan visum oleh tim puskesmas, dapat diketahui bahwa diperkirakan korban meninggal dunia kurang lebih tujuh jam sebelum ditemukan. Terdapat beberapa cakaran dan gigitan di sekujur tubuhnya, dapat dipastikan korban meninggal dunia akibat di
terkam oleh binatang buas, harimau,'' ujarnya.

Dia menghimbau agar masyarakat selalu waspada, terutama saat pergi berkebun diusahakan tidak sendirian.

Selain itu pihaknya  juga berkoordinasi dengan Dinas Kehutanan. ''Agar dapat melaksanakan patroli gabungan di wilayah-wilayah yang dianggap rawan binatang buas agar tidak ada lagi korban akibat serangan hewan tersebut,'' katanya.***

Editor: Merli Sentosa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah