Network
"Biasanya kan di Lampung ini pameran di kanvas. Jadi, ini pertama di Lampung, Pameran Drawing. Jadi seni rupa itu sendiri yang dipajang di sini itu digambar oleh UKMBS dan alumni Unila (KOBER). Itu ada Bang Ari, Bang Robi, Bang Devin, Bang Rido, Mbak Keke, Nurma sama Riski," tutur Hani sembari menunjuk ke arah senior-seniornya.
Ari Pahala Hutabarat, pameris Pameran Seni Rupa Drawing yang mengusung 70 karya penuh makna yang tersirat bagi penikmat seni.
"Niatnya ini kita "provokasi," yang dimaksud agar setiap orang terpengaruh dengan makna-makna seni rupa yang kita pajangkan. Siapapun akan terpengaruh, seperti anak-anak muda, teman-teman pecinta seni khususnya seni rupa sastra hingga pihak pemerintah," ujar Ari.
Ari mengajak warga Provinsi Lampung agar mengetahui betapa pentingnya menjaga dan mengembangkan ekosistem seni di Lampung.
Selain memajangkan karya seni rupa Drawing, Ari juga melaunching 2 buku puisi dan 1 buku drama. Pada hari pertama tersebut, ia angsung membedah 3 buku yang bejudul "Jarah Dusta (puisi), Hari-Hari Bahagia (puisi) dan Kekasihku Meraih Hujan Dari Jendela Kamar (drama)."
