Network
Menurutnya, capaian prestasi yang didapat berkat kekonsistenan bersama jajarannya dalam melaksanakan proses pembangunan daerah yang mengacu pada prinsip-prinsip yang menekankan keseimbangan antara pertumbuhan, pemerataan dan keberlanjutan dengan tetap berpijak pada tujuan dan Sasaran pembangunan sebagaimana tertuang pada Rencana Pembangunan Daerah (RPD) tahun 2023-2026.
Dia juga mengungkapkan berbagai pekerjaan selama masa kepemimpinannya tersebut di antaranya penyerapan APBD telah mencapai 585 miliar rupiah lebih atau 59,41 persen yang mana berarti bahwa berbagai pembangunan yang dibiayai oleh APBD Kabupaten Lampung Barat telah terealisasi hampir 60 persen.
Kemudian, total Penerima Bantuan Iuran (PBI) dalam rangka Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Lampung Barat sebanyak 285.857 jiwa atau 92,76 persen di mana pada usulan perubahan APBD tahun 2023 ini direncanakan bertambah sebanyak 10.760 jiwa sehingga diharapkan kepesertaan JKN menjadi 96,2 persen dan bisa melebihi Universal Health Coverage (UHC).
Selanjutnya, penanganan stunting pada tahun 2023 dianggarkan sebanyak 17 milyar rupiah lebih terealisasi sebesar 9,6 miliar rupiah lebih dengan capaian pada Bulan Agustus telah berkurang 170 balita stunting di Lampung Barat dengan prevalensi sebesar 5,77 persen.
Penanganan kemiskinan pada tahun 2023 dianggarkan sebesar 25 miliar rupiah lebih dengan capaian angka kemiskinan turun diangka 11,71 persen atau 36.200 jiwa sedangkan angka kemiskinan ekstrim turun di angka 3,37 persen atau 10.410 jiwa.
Kemudian dalam rangka penanganan inflasi pada tahun 2023 telah dianggarkan sebesar 2 milyar rupiah lebih yang dilakukan melalui Pemantauan harga bahan kebutuhan pokok masyarakat, menginput data perkembangan harga pada sistem informasi kementerian perdagangan, serta melaksanakan monitoring ketersediaan stok bersama instansi terkait serta pemantauan harga, dan pasokan pangan pada tingkat produsen dan konsumen setiap minggu.
Melaui program itu, Nukman mengklaim telah berdampak langsung terhadap peningkatan Kinerja Pemerintah Daerah yang menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya, antara lain pada tahun 2022 terjadi percepatan pertumbuhan ekonomi sebesar 4,1 persen, dimana pada tahun 2021 pertumbuhan ekonomi Lampung Barat sebesar 2,58 persen.
Nukman menyatakan, peningkatan tersebut tidak lepas dari beberapa lapangan usaha di Kabupaten Lampung Barat yang mengalami nilai positif.
Nilai PDRB Lampung Barat Atas Dasar Harga Berlaku 2022 mencapai 8,28 triliun rupiah lebih meningkat di mana pada tahun 2021 sebesar 7,48 triliun rupiah lebih.
PDRB per kapita pada tahun 2022 tercatat sebesar 27,30 juta rupiah, bertambah sebesar 2,58 juta rupiah yang mana pada tahun 2021 tercatat sebesar 24,72 juta rupiah.
