Delapan Bulan, Kasus DBD di Lampung Barat Terdeteksi 34 Kasus

- 13 September 2023, 10:03 WIB
Delapan Bulan, Kasus DBD di Lampung Barat Terdeteksi 34 Kasus
Delapan Bulan, Kasus DBD di Lampung Barat Terdeteksi 34 Kasus /Foto: Ilustrasi nyamuk penyebab DBD/ANTARA/ANTARA

WAKTU LAMPUNG - Dalam kurun waktu delapan bulan, Januari-Agustus 2023, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Lampung Barat, Provinsi Lampung terdeteksi sebanyak 34 kasus.

Upaya penanganan terus dilakukan pihak terkait agar virus dengue yang ditularkan nyamuk aedes aegypti tak terus meluas.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Liwa, di Pekon Sebarus, Kecamatan Balik Bukit, Harjunadi, menyebut kasus DBD untuk wilayah Balik Bukit sudah ditangani. Pihaknya juga telah berkoordinasi baik lintas program maupun lintas sektor hingga kini terus bekerjasama untuk bersama-sama dalam penanggulangan serta pemberantasan sarang nyamuk terutama nyamuk penyebab DBD tersebut.

"Kami terus berupaya melakukan pencegahan serta menekan penyebaran nyamuk Aedes Aegepty dengan cara membagikan bubuk Abate dan melakukan pengasapan (fogging) kewilayah terdampak," ujar Arjun.

Dirinya berharap agar semua warga wajib menjaga kebersihan dengan rutin, salah satunya dengan menerapkan kebiasaan membersihkan lingkungan sekitar dengan cara (3M) Plus.

Baca Juga: Pembongkaran Lapak PKL di Pasar Pasir Gintung Lampung Lancar, Pembersihan Puing Gunakan Alat Berat

Diketahui, untuk kasus DBD terbanyak di Kabupaten Lampung Barat, ditemukan di wilayah Puskesmas Buay Nyerupa, Kecamatan Sukau sebanyak 14 kasus; Puskesmas Liwa, Kecamatan Balik Bukit, tujuh kasus; lalu Puskesmas Lumbok Seminung, lima kasus; Puskesmas Batu Ketulis, empat kasus. Kemudian Puskesmas Bandar Negeri Suoh, Puskesmas Batu Brak dan Puskesmas Gedung Surian masing-masing satu kasus.

Menurut Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung Barat, Ira Permatasari, mendampingi Kadiskes Widyatmoko Kurniawan, 34 kasus yang ditemukan dalam periode Januari-Agustus tersebut dengan rincian, yakni pada bulan Januari ditemukan di Puskesmas BNS, Puskesmas Batubrak dan Puskesmas Liwa masing-masing satu kasus.

Untuk Februari kasus DBD di bumi Beguai Jejama tersebut dinyatakan nihil. Namun pada Maret kembali ditemukan di Puskesmas Buay Nyerupa empat kasus, Puskesmas Liwa dua kasus, dibulan April kembali nihil, pada Bulan Mei satu kasus di Puskesmas Air Hitam dan bulan Juni kembali nihil.

Halaman:

Editor: Merli Sentosa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x