Network
WAKTU LAMPUNG, MINA - 70 Jemaah Haji Indonesia asal Kabupaten Lampung Barat dan Lampung Tengah (Lamteng), Provinsi Lampung yang tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 47 JKG dikabarkan tak ikut rombongan atau nafar awal bergeser ke Mekkah Almukarramah, Arab Saudi pada 12 Djulhujjah 1444 Hijriah, Jumat, 30 Juni 2023.
Sementara sebagian besar melakukan nafar awal untuk menjalankan rukun haji, yakni Tawaf Ifadah mengelilingi Baitulloh atau Ka'bah di Masjidil Haram dan Sai di antara Bukit Safa dan Marwa diakhiri tahallul kedua.
Diketahui, kloter 47 JKG terdiri atas 337 jemaah haji asal Lampung Barat dan 48 asal Lamteng plus delapan petugas kloter.
Demikian dikabarkan Pendamping Haji Daerah (PHD) Lampung Barat, Kloter 47 JKG Ustad Maryadi dari Mina, Jumat, 30 Juni 2023.
Dikatakan, setelah menyelesaikan wajib haji, melempar Jumrah Ula, Wustha dan Aqabah di hari tasyrik kedua, yakni 12 Dzulhijjah, jemaah haji kloter 47 ini bergerak menuju Mekkah.
Bagi jemaah haji kloter 47 yang ikut rombongan awal mulai bergeser menuju Mekkah sekitar pukul 08.00 Waktu Arab Saudi (WAS) atau sekitar pukul 12.00 WIB.
Ya, bagi jemaah haji yang nafar awal diharuskan meninggalkan Mina sebelum matahari terbenam.
"Insya Allah pukul 08.00 WAS jemaah haji kloter 47 diberangkatkan dengan 15 unit bus untuk Maktab 49," katanya menerangkan.
Mereka bakal menjalankan rukun haji, Tawaf Ifadah, Sai dan tahallul kedua untuk menyandang predikat haji.
Sementara untul 70 jemaah haji Kloter 47 yang mengikuti nafar tsani atau rombongan kedua, bakal menyukupkan bermalam di Mina selama tiga malam hingga hari tasyrik ketiga, yakni pada tanggal 13 Dzulhijjah.
70 jemaah haji kloter 47 yang nafar tsani itu bakal meninggalkan Mina pada 13 Dzulhijjah, besok, Sabtu, 1 Juli 2023.
Dia mastikan pesediaan kebutuhan 70 jemaah haji yang nafar tsani itu tetap disediakan di maktab. Demikian pula kendaraan yang mengangkut mereka ke Mekkah besok.
Baca Juga: Cuaca 45 Derajat, Jemaah Haji Pesawaran dan Tuba Lampung Siap Wukuf di Padang Arafah
Untuk kondisi para jemaah haji kloter 47 sendiri disebutnya dalam keadaan sehat.
"Bagi jemaah lanjut usia (Lansia) resiko tinggi (Resti) dan yang sakit saat melontar jumrah bisa dibadalkan atau diwakilkan," kata dia.
Dia menyebut, tercatat ada sekitar 11 lansia dan resti. Mereka diwakilkan saat melempar jumrah karena memang jarak dari tenda di Mina menuju jemarat (Tempat melempar jumrah) tergolong jauh.
"Perjalanan dari tenda di Mina ke jamarat sekitar 2,5 Km atau 5Km pergi pulang (PP) dan ditempuh dengan jalan kaki selama sekitar tiga jam PP jalan kaki," ujarnya.***
