"Harus ada bukti dong, nggak apa-apa serang saya. Tapi nanti Pak Sekda saja yang menjelaskannya, saya takut sakit jantung saya kumat," ujarnya.
Mewakili Gubernur Lampung, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Lampung Fahrizal Darminto mengatakan bahwa apa yang dilakukan Bima sah-sah saja. Selain itu, pada dasarnya Pemerintah Lampung telah menampung kritik sang TikToker untuk dijadikan bahan evaluasi.
"Bima kan warga Lampung, ya itu kita terima sebagai masukan. Apa pun kritikan itu kan menjadi bahan evaluasi kami," tutur Fahrizal.
Sementara, terkait klaim Bima yang mengatakan keluarganya mendapat perlakuan kurang menyenangkan dari pemerintah setempat, Fahrizal menyampaikan klarifikasi. Ia menegaskan tak ada pihak yang memaki keluarga Bima, baik itu Gubernur Lampung maupun Wabup Lampung Timur.
"Itu kan menyapa, bukan konteks macam-macam. Wajar dong kalau pejabat daerah datang ke rumah warganya. Terkait kabar Pak Gubernur mencaci maki itu tidaklah benar, itu kan Pak Wabup datang ke sana kemudian menghubungi Pak Gubernur melaporkan bahwa memang sudah berada di rumah kediaman orang tuanya, jadi nggak benar itu kalau mencaci," katanya.
Keterangan Awbimax
TikToker Awbimax naik pitam usai melihat video klarifikasi orangtuanya tersiar di media sosial. Ia mempertanyakan tujuan polisi melakukan background checking. Bahkan hingga mengorek data pribadinya seperti nomor rekening dan foto kartu debit.