Ibu Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang asal Lampung Punya Pirasat, Minta Pelaku Dihukum Mati

- 6 April 2023, 19:22 WIB
Bupati Pesawaran Lampung Dendi Ramadhona saat mengunjungi ibu dari korban pembunuhan dukun pengganda uang Mbah Slamet
Bupati Pesawaran Lampung Dendi Ramadhona saat mengunjungi ibu dari korban pembunuhan dukun pengganda uang Mbah Slamet /Foto: Apriyansyah/Waktu Lampung Online

WAKTU LAMPUNG - Ibu dari korban pembunuhan yang dilakukan oleh dukun pengganda uang Tohari alias Mbah Slamet (45) di Banjarnegara Jawa Tengah, asal Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung mengaku sering dapat firasat dan kerap didatangi oleh kedua anaknya dari dalam mimpi.

 

Sarinah (55) Ibu dari Wahyu Triningsih warga Desa Tanjungrejo Kecamatan Negeri Katon Kabupaten Pesawaran mengatakan, bahwa dirinya sering mendapat firasat kurang enak dan mengalami beberapa kejadian yang aneh.

Baca Juga: Pemkab Pesawaran Lampung Bantu Pemulangan Jenazah Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara

"Ya mas, anak mantu saya (Irsyad) datang dalam mimpi dengan berlumuran darah di pahanya terus minta-minta tolong, kemudian dia pergi sementara anaknya manggil ayahnya terus," kata dia, Kamis 6 April 2023.

Dirinya juga mengaku, sering mengalami hal-hal aneh yang sebelumnya tidak pernah terjadi seperti nasi di rumah yang sering basi padahal belum lama dimasak.

"Sebelumnya tidak pernah seperti itu, ya sebagai seorang ibu saya memang merasa ada sesuatu yang terjadi terhadap kedua anak saya," ujar dia.

Menurutnya, anaknya, Wahyu Triningsih adalah anak yang pertama dan menikah dengan suaminya yaitu Irsyad dan telah memiliki dua anak perempuan.

 

"Nah Wahyu Triningsih ini anak saya yang pertama dapet suami Irsyad dari Kalianda, dan mereka punya anak dua yang tua sekarang usia sekitar 17 tahun dan satunya masih berumur 4 tahun," katanya.

Baca Juga: Camat di Pesawaran Ungkap Waktu Berangkat Pasutri Korban Dukun Pengganda Uang Mbah Slamet di Banjarnegara

Dirinya juga mengaku tidak terima dengan kejadian yang menimpa kedua anaknya tersebut dan berharap pelaku bisa dihukum dengan hukuman mati.

"Pokoknya saya tidak terima anak saya diginikan saya minta pelaku (Mbah Slamet) dihukum berat kalo bisa dihukum mati," katanya.

Laporan: Apriyansyah

Editor: Merli Sentosa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah