Network
WAKTU LAMPUNG - Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022, angka prevalensi stunting di Provinsi Lampung sebesar 15,2 persen. Lampung berada di posisi 3 terbaik Nasional. Capaian nasional masih sebesar 21,6 persen.
"Ini komitmen yang luar biasa dari kita semua terhadap penurunan stunting. Mari selagi kita diberikan kesehatan, diberikan amanah, kita lakukan, kita harus berbuat," kata Ketua TP PKK Provinsi Lampung Riana Sari Arinal ketika menerina kunjungan kerja Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung Nurizky Permanajati, di Kantor PKK Provinsi Lampung, Rabu (5/4/2023).
Riana Sari siap berkalobarasi bersama Kepala BKKBN Lampung yang baru untuk mencapai target penurunan stunting di angka 14 persen pada tahun 2024.
"Kami sebagai mitra pemerintah, penurunan angka stunting ini menjadi salah satu fokus utama dari program kerja PKK. Dan semoga dengan kehadiran Bapak Kepala BKKBN yang baru di Lampung, kita semakin memperkuat sinergi dan lebih baik lagi dalam upaya kita menurunkan stunting," ucapnya.
Menurutnya, hingga saat ini koordinasi dan komunikasi yang baik terus terjalin bersama dengan BKKBN. "PKK selalu bekerjasama dan kolaborasi dengan instansi terkait termasuk dengan BKKBN. Melibatkan BKKBN dalam program kami, salah satunya bergandengan tangan turun ke lapangan dalam pencegahan stunting," ujar Riana Sari.
