8 Jenis Bayi Kembar Siam: Begini Gejala, Penanganan dan Pencegahannya

- 14 Maret 2023, 13:53 WIB
Ilustrasi kembar siam./pixabay.com/
Ilustrasi kembar siam./pixabay.com/ /

Bagian tubuh yang paling sering menyatu adalah kepala, dada, perut, punggung, dan panggul.

Bayi kembar berisiko meninggal dunia saat masih di dalam kandungan atau sesaat setelah dilahirkan. 

Penyebab Kembar Siam

Kembar siam terjadi ketika pembelahan janin kembar monozigot (satu sel telur) terlambat dan akhirnya tidak selesai secara sempurna. Proses pembelahan ini biasanya terjadi pada hari ke-8 hingga ke-12 setelah sel telur bertemu sperma.

Jika terlambat dan melebihi jangka waktu tersebut, pembelahan cenderung terhenti sebelum prosesnya selesai dengan sempurna. Akibatnya, bayi kembar akan terlahir menempel satu sama lain.

 

Teori lain menyebutkan bahwa kembar siam terjadi ketika dua sel telur yang tadinya terpisah kembali menempel dan menyatu selama masa kehamilan. Namun, sejauh ini belum diketahui secara pasti penyebab dan faktor risiko dari kedua dugaan tersebut. Penelitian masih terus dilakukan untuk membuktikannya.

Gejala Kembar Siam

Ibu hami dengan janin kembar siam biasanya tidak mengalami gejala spesifik. Sama seperti dialami okeh ibu dari AF dan AL. Keluhan yang terjadi saat kehamilan sama denfan kehamilan dengan janin normal lainnya. Seperti, lemas, mual, dan muntah-muntah pada awal kehamilan.

Sama seperti kehamilan dengan janin kembar, rahim ibu hamil biasanya akan lebih cepat terlihat membesar dibandingkan pada kehamilan dengan janin tunggal.

Gejala

Kembar siang dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan organ atau bagian tubuh yang saling terhubung. Berikut 8 jenisnya;

Halaman:

Editor: Nizwar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah