Ketahuilah! 8 Gejala Anak Melukai Diri Sendiri

- 14 Maret 2023, 00:30 WIB
Ilustrasi remaja mengalami stres yang berisiko melukai diri sendiri. /istockphoto.com/
Ilustrasi remaja mengalami stres yang berisiko melukai diri sendiri. /istockphoto.com/ /

Pemicu Self Harm/Self Injury

Selain orang dewasa, anak-anak dan remaja pun dapat mengalami gangguan psikologis yang menyebabkan dampak buruk pada kehidupannya. Satu di antaranya adalah perilaku self injury.

Self injury biasanya dilakukan untuk melampiaskan emosi yang sedang dialami oleh para remaja. Misalnya; marah, cemas, stres, depresi, putus asa, atau rasa bersalah yang tidak dapat diatasi dengan baik.

 

Melansir Very Well Mind (Cutting and Self-Harm Behaviors in Teens), tidak hanya untuk melampiaskan emosi, terkadang self injury yang dilakukan oleh para remaja dilakukan untuk mencari perhatian atau mengalihkan masalah yang sedang mereka hadapi. Bahkan, perilaku ini dapat ditularkan dari anak-anak yang memiliki lingkungan rentan dengan perilaku self injury.

Ada berbagai pemicu yang dapat meningkatkan risiko para remaja melakukan self injury. Seperti masalah sosial. Remaja yang mengalami kesulitan hidup dan masalah sosial dapat mengalami stres yang berisiko alami self injury.

Selain itu, trauma psikologis yang dialami seorang remaja juga dapat tingkatkan perasaan rendah diri, kesepian, hampa, serta mati rasa yang dapat tingkatkan risiko self injury.

 

Gejala Self Harm/Self Injury

Umumnya, para remaja yang memiliki perilaku self injury akan menyembunyikan kondisi ini dari orang tua maupun kerabat terdekat mereka. Namun, orang tua bisa perhatikan beberapa gejala terkait kebiasaan perilaku self injury pada remaja, yaitu;

Halaman:

Editor: Nizwar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah