"Surat terakhir yang kami terima sudah dari 2022, intinya ada seseorang bernama Mustofa dari Lampung. Dia meminta ketua MUI yang merepresentasikan pewaris nabi untuk mempersatukan umat," kata Ketua Bidang Fatwa MUI Asrorun Ni'am Sholeh.
Dia juga belum yakin apakah sosok yang melakukan penembakan benar Mustofa si pengirim surat tersebut. Surat tertulis yang beredar di media sosial, kata dia, juga belum terverifikasi benar atau tidaknya karena MUI belum mengenali pelaku.
Diketahui, peristiwa penembakan di Kantor Pusat MUI terjadi sekitar pukuln10.30 WIB. Saat itu, sedang berlangsung rapat halal bihalal dilantai atas gedung MUI.
Pelaku penembakan datang dan sempat mengobrol dengan petugas keamanan setempat. Pelaku meminta untuk bertemu dengan pimpinan MUI. Petugas keamanan tidak memenuhi keinginan pelaku karena tidak jelas alasan untuk pertemuain itu.
Tak terima, pelaku langsung mengeluarkan senjata api. Belakangan diketahui senjata serupa airsoft gun. Pelaku melepaskan tembaka. Setelahnya pelaku kabur dan dikejar. Berhasil diamankan, pelaku Dalam proses pingsan dan dibawa ke Polsek dan dibawa ke Puskesmas Menteng.