"Diingatkan oleh Bapak Presiden bahwa 13 tahun ke depan ini adalah masa persimpangan jalan antara Indonesia menjadi negara maju atau berada dalam jebakan negara berpendapatan menengah," tuturnya menambakan.
Karena itu, Airlangga Hartarto menyebut pertemuan dengan Jokowi tersebut direspons Golkar dengan bersepakat membangun koalisi inti bersama PKB. Kesapakatan itu terjalin, dalam rangka wacana pembentukan koalisi besar yang akan mengawal pembangunan ke depannya.
Termasuk, melakukan komunikasi-komunikasi politik terhadap parpol yang ingin melanjutkan program pembangunan Pemerintah ke depan agar Indonesia tidak jatuh menjadi negara berpendapatan rendah kelak.
"Bahwa kita siap untuk menjadi inti daripada menjaga pembangunan ke depan," ujar Airlangga Hartarto.
Sementara itu, Ketum PKB Muhaimin Iskandar menyebutkan bahwa kesepakatan PKB dan Golkar untuk membangun koalisi inti sebagai tindak lanjut pembentukan koalisi besar memiliki posisi yang strategis.
Pria yang akrab disapa Cak Imin itu menurutkan PKB tergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Gerindra. Sementara Golkar tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PPP dan PAN.
Editor: Nizwar