Airlangga Hartato Temui SBY Sore Ini, Akankah Koalisi Dukung Anies Baswedan?

- 29 April 2023, 16:14 WIB
Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). /ekon.go.id/ Dok Bakomstra Demokrat
Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). /ekon.go.id/ Dok Bakomstra Demokrat /

Apabila dikaitkan dengan peta politik 2024, Gerindra saat ini dinilai perlu segera memutuskan posisi mereka. Apakah merapat ke PDIP yang mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres, atau ke kubu Anies Baswedan, yaitu kelompok NasDem dan Demokrat.

Masih berkaitan perihal kontestasi Pilpres, Herzaky menegaskan internal Partai Demokrat telah bersepakat dalam Koalisi Perubahan bersama Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Koalisi Perubahan, dengan Anies Baswedan sebagai bakal capres.

 

Golkar Mesti Tentukan Koalisi

Pakar politik dari Universitas Bengkulu Dr. Panji Suminar menyarankan agar Partai Golkar bergerak cepat untuk memilih tempat berlabuh dalam pertarungan politik jelang Pemilu 2024. Kalau tak cepat-cepat menentukan posisi dan keberpihakan di peta Pilpres maka semakin tertinggal mereka oleh parpol lainnya.

Bagi Panji, kini dua kekuatan yang agresif memperbesar kerja sama adalah Gerindra dan PDIP. Terutama setelah PDIP mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai capres usungannya. 

 

Jika tak mungkin lagi bersaing sebagai bakal calon presiden (capres), Airlangga setidaknya perlu mengirimkan perwakilan Golkar untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) bagi kedua kekuatan tersebut.

Golkar menurutnya akan ketinggalan jauh jika tak bergerak secepatnya. Sebab posisi wapres diprediksi akan jadi rebutan, terutama oleh parpol-parpol yang sudah mengisyaratkan sosok-sosok representatif untuk mendampingi Ganjar Pranowo.

Halaman:

Editor: Nizwar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah