WAKTU LAMPUNG - Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung, Renaldy Syaputra menyampaikan permohonan maaf atas status WhatsApp (WA) Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Tempat Pemungutan Suara (TPS) 04 di Pekon Sedampah Indah, Ihwani Arifin.
Dia juga menyertakan video permohonan maaf Ihwani Arifin berdurasi 1.01 menit yang direkam Minggu, 11 Februari 2024 malam. Di video itu Ihwani berjanji tak akan mengulangi meski sekadar bercanda.
''Dengan ini saya selaku ketua PPK Kecamatan Balik Bukit meminta maaf atas kejadian tersebut,'' ujarnya, Minggu, 11 Februari 2024 malam.
Dia juga menyebut captions status WA yang diunggah Ihwan tidak dimaksudkan mengintimidasi. Dia menyebut nasari di status WA Ihwani itu hanya candaan para KPPS.
"Saya pastikan hal itu tidak mengandung makna yang mendalam melainkan tidak lebih dari guyonan rekan-rekan KPPS,'' tambahnya.
Dia juga menjamin hal serupa tidak akan terulang lagi si masa yang akan datang. "Saya pastikan tidak akan terjadi/ terulang kembali akan kejadian tersebut,'' ucapnya.
Dia mengaku telah memberikan teguran secara lisan kepada Ihwan terkait snap WA itu. Bahkan ke PPS dan KPPS lainya.
"Kami PPK sudah dan selalu mengingatkan dengan jajaran di bawah (PPS dan KPPS) untk tidak melakukan hal-hal yang akan menimbulkan kegaduhan," katanya.
Sebelumnya, Ihwani Arifin, sempat mengunggah status di WA tidak akan membagikan surat undangan memilih pada Pemilu 2024 jika tidak baik-baik kepadanya.
Dalam unggahannya itu, tampak foto surat undangan memilih disertai captions yang lebih kurang agar berkelaluan baik kepadanya sebagai ketua KPPS, jika sedikit saja menyimpang (Melenceng) dia tak akan membagikan undangan memilih Pemilu 2024.
"Apik" O karo ketua, blenyon sitik, rak tak bagekke undangan pemilu mu (image tertawa dan menjulurkan lidah dengan mata berkedip sebelah)," tulisnya.
Saat dikonfirmasi terkait status WA-nya itu, Minggu, 11 Februari 3024, Ihwani mengaku jika status wa yang ia unggah dengan narasi itu hanya sekadar bercanda.
''Itu sekedar guyonan pak,'' katanya melalui pesan berbasis platform WA.
Disinggung jika undangan memilih itu wajib disampaikan karena Pemilu adalah hajat negara, dia membenarkan.
Dia menyebut semua undangan memilih di tempatnya bertugas telah rampung dibagikan seluruhnya.
''Iyaa pak, dan alhamdulillah semua sudah terealisasikan,'' kata ketua KPPS di TPS 04 yang juga pemangku (Kepala dusun) Way Balak, Sedampah Indah itu.
Ihwani juga menampik narasi yang ditulis di status WA-nya itu dimaksudkan untuk mengintimidasi. Dia menyebut pihaknya bekerja sesuai aturan yang berlaku.
''Sekali lagi mohon maaf, tidak ada sedikitpun untuk mengintimidasi pihak manapun, kami bekerja sesuai aturan, untuk menajaga pemilu tetap damai,'' ujarnya.
Disinggung arti mblenyon seperti yang tertulis di snap Wa-nya itu, Ihwani mengaku tak mengerti. ''Nah klo itu saya kurang tau pasti artinya pak,'' ucapnya.***