Kobalen, dari Lubang Sampah Berjuang ke Senayan, Siapa Caleg DPR RI Partai Gerindra di Dapil II Lampung Itu?

4 Februari 2024, 17:39 WIB
Kobalen, Caleg DPR RI Partai Gerindra di Dapil II Lampung /Foto: ist/Waktu Lampung Online

WAKTU LAMPUNG - Namanya Dr AS Kobalen, MPhil. Dia adalah salah satu calon legislatif (caleg) DPR RI 2024-2029 dari Partai Gerindra. Dia maju dari Dapil Lampung II. Dapil yang mencakup tujuh kabupaten di daratan Rua Jurai itu.

Di hajat lima tahunan itu tahun ini, Pemili 2024, Kobalen berkeinginan untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat di Dapil II Lampung, meliputi Kabupaten Lampung Tengah, Kabupaten Lampung Timur, Kabupaten Lampung Utara, Kabupaten Way Kanan, Kabuaten Tulang Bawang, Kabupaten Tulang Bawang Barat dan Kabupaten Mesuji.

Kobalen sendiri adalah seorang politisi dan pebisnis. Dia lahir fi Medan, Sumatera Utara. Kobalen yakin, melalui Gerindra, dirinya mampu merebut suara di salah satu basis PDIP dan Partai Golkar: Dua parpol yang mendominasi kursi di Pemilu Legislatif 2019.

Provinsi Lampung merupakan wilayah yang memiliki kekuatan agribisnis, dengan komoditas utama produk pertanian dan perkebunan.

Seperti dilansir dari postingan Instagram resmi Kobalen, @askobalen, ia mengatakan ingin menjadi wakil rakyat dan dapat duduk di Senayan agar dapat merubah nasib banyak orang, terutama kaum marginal. Ia mengatakan dirinya dahulu hanya seorang pemulung, atau pengais lobang sampah, yang hasilnya dijual kepada penampung hasil pemulung.

Meski pernah menjadi orang susah, bahkan ketika SMA, dirinya harus tidur di jalan demi mendapatkan ijazahnya, kini ketokohan, berbagai pemikiran, pandangan, gagasan tentang sosial kemasyarakatan dan politik kebangsaan dari politisi kelahiran Medan ini telah bergema di berbagai media massa nasional.

''Bahwa dengan berusaha kita bisa mencapai. Jangan menyerah, bahwa orang yang di jalan, merasa belum beruntung, kalau dia rajin, setia pada cita-citanya, tidak menghalalkan segala cara, dia bisa mencapai cita-citanya.''

''Saya ingin menyampaikan pesan, bahwa perwakilan pemulung yang (dulu) tidur di emperan kini ada di pusat. Dari lobang sampah menuju Senayan,'' ujar dia.

Sebagai kader Gerindra, ia mengamini visi-misi partainya, bahwa pembangunan yang telah dilaksanakan oleh pemerintah saat ini harus terus berlanjut.

''Saatnya kita bekerja terus untuk Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045,'' ujarnya mengutip delapan misi Asta Cita Prabowo-Gibran dalam kontestasi Pilpres 2024 ini.

Profil dan biodata lengkap AS Kobalen

Berbekal ijazah SMA, Kobalen memberanikan diri untuk merantau ke ibu kota Jakarta di tahun 1987. Selama kurang lebih tujuh tahun di Jakarta, ia banyak mengabdikan dirinya untuk dunia pendidikan yakni mengajar di taman kanak-kanak hingga kelas privat.

Sembari mengajar, Kobalen juga menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) IBEK dan berhasil meraih gelar Sarjana Ekonomi di tahun 1994. Caleg ini melanjutkan pendidikannya di luar negeri yaitu India. Ia dibantu oleh kepada Perusahaan Texmaco untuk mendapatkan beasiswa Master di India.

Selesai dalam waktu tiga tahun, ia membawa pulang dua gelar master dan dua gelar Diploma yaitu Gelar PGDBA setara MBA tahun 1997, dari Loyola Institute Of Business Administration (LIBA) dan Gelar PGDSM setara MBSM di India tahun 1997.

Sepulangnya dari India, Kobalen mulai bekerja dan dirinya dipercaya menempati berbagai posisi strategis baik di lembaga, perusahaan, maupun organisasi nasional dan internasional. Ia juga pernah mendapat penghargaan bergengsi dari dalam maupun luar negeri.

Pada rentang tahun 1987 hingga 2001, AS Kobalen bekerja di beberapa perusahaan, yakni PT Pasific Trade Corindo dengan jabatan Assistant Purchased Manager, PT Mitra Multi mandiri dengan jabatan Assistant Office Manager, PT Washington English Institute dengan jabatan Pricipal & Teacher, dan PT Mutu Gading Tekstil dengan jabatan Operational Manager.

Berlanjut di rentang tahun 2002-2006, ia bekerja di beberapa perusahaan, yakni PT Aero Charter International sebagai President Director dan PT Natco Aviation services sebagai Administration Director.

Kobalen juga sempat menjadi Asisten Dosen di Akademi Pimpinan Perusahaan Indonesia (APPI) dan menyelesaikan program Master Philosofy di Institute Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar, Bali dan lulus dengan Cum Laude.

Kobalen juga terpilih untuk mengikuti pendidikan kepemimpinan dan kebangsaaan di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) pada tahun 2010.

Tak pernah berhenti belajar, di tahun 2019, ia berhasil menyelesaikan tingkat doktoral dibidang Administrasi Publik pada Universitas Brawijaya, Malang dengan disertasi Perpektif Kepemimpinan dari Sudut Pandang Asta Brata.

Kobalen pernah menerima berbagai penghargaan bergengsi dari kementrian maupun perguruan tinggi. Pada tahun 2002, ia memperoleh beberapa penghargaan dari kementerian, seperti The South East Asia As Best Executive Golden Class Award.

Ia juga pernah mendapat The Best Indonesian Interpreneur Award oleh Menteri Menteri Tenaga Kerja RI Jacob Nuwawea, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi di era pemerintahan Megawati Soekarno Putri.

Berbagai penghargaan lain pernah disabetnya, diantaranya International Professional Of The Year Award oleh Menteri Riset dan Teknology MH Rajasa, Tahun 2003; Well Performed Man Of The Year Award, Business Indonesian Award oleh Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso.

Pada tahun 2010 dirinya lagi-lagi memperoleh penghargaan sebagai salah satu peserta terbaik pada Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhanas RI).

Atas berbagai prestasinya dalam membantu kaum marginal, serta serta berbagai pemikirannya yang progressif, ia mendapat mandat untuk menjalankan amanah sebagai Ketua DPP Partai Gerindra di Bidang Pengabdian Masyarakat.

Kobalen juga dipercaya untuk membentuk sebuah wadah perjuangan sebagai sarana mewadahi aspirasi masyarakat bersama tokoh umat dan masyarakat membentuk Gema Sadhana, Gerakan Masyarakat Sanathana Dharma Nusantara, yang merupakan sayap perjuangan Partai Gerindra.

Ia ditunjuk langsung oleh Prabowo Subianto untuk menjadi Ketua Umum pertama. Selain mendirikan sayap partai, dirinya juga membentuk Yayasan Maha Karuna Matta dan Sanggar Shry Samasty Prana (Padepokan Spiritual).

Di Dapil II Lampung, Kobalen akan bertarung memperebutkan suara konstituen. Secara historis, Dapil itu basis PDI Perjuangan dan Golkar. Dua partai yang mendulang dua kursi di Pileg 2019 silam.***

Editor: Merli Sentosa

Tags

Terkini

Terpopuler