Partai Golkar dan PKB Sepakat Jadi Motor Bentuk Koalisi Besar

3 Mei 2023, 17:49 WIB
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kanan) sebelum pertemuan tertutup di Jakarta, Rabu, 3 Mei 2023. /Antara/Akbar Nugroho Gumay /

WAKTU LAMPUNG - Partai Golkar dan PKB sepakat membangun koalisi inti, sebagai bentuk tindaklanjut dari wacana pembentukan koalisi besar. Kesepakatan itu dibuat usai ketua umum (ketum) dari kedua partai melakukan pertemuan di Senayan, Jakarta, Rabu, 3 Mei 2023.

 

"Kita berdua berbicara koalisi besar dan koalisi besar itu membutuhkan koalisi inti, dan koalisi inti itulah yang hari ini kita duduk bersama. Di mana koalisi inti ini antara Golkar dan Partai Kebangkitan Bangsa," kata Ketum Golkar Airlangga Hartarto di resto Pelataran Senayan, Rabu, 3 Mei 2023, siang.

Bahkan, Golkar bersama PKB telah menunjuk tim pemenangan dari masing-masing perwakilan partai. Golkar diwakili Ketua DPP Partai Golkar Nusron Wahid, sedangkan dari PKB diwakili oleh Ketua DPP PKB Faisol Reza.

Airlangga Hartarto menjelaskan, tim pemenangan koalisi inti tersebut akan meneruskan langkah-langkah teknis terkait wacana pembentukan koalisi besar. Hal itu dilakukan, untuk meneruskan pembangunan ke depan yang telah dirajut Pemerintah saat ini.

 

Sebelumnya, hal itu telah dibahas oleh para ketua umum parpol pendukung Pemerintah yang saat melangsungkan pertemuan tertutup bersama Presiden Jokowi di komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, 2 Mei 2023 malam.

"Tadi malam bertemu Bapak Presiden dan enam partai yang lain dan terkait dengan isi pembangunan ke depan," ucap Airlangga Hartarto.

"Diingatkan oleh Bapak Presiden bahwa 13 tahun ke depan ini adalah masa persimpangan jalan antara Indonesia menjadi negara maju atau berada dalam jebakan negara berpendapatan menengah," tuturnya menambakan.

 

Karena itu, Airlangga Hartarto menyebut pertemuan dengan Jokowi tersebut direspons Golkar dengan bersepakat membangun koalisi inti bersama PKB. Kesapakatan itu terjalin, dalam rangka wacana pembentukan koalisi besar yang akan mengawal pembangunan ke depannya.

Termasuk, melakukan komunikasi-komunikasi politik terhadap parpol yang ingin melanjutkan program pembangunan Pemerintah ke depan agar Indonesia tidak jatuh menjadi negara berpendapatan rendah kelak.

"Bahwa kita siap untuk menjadi inti daripada menjaga pembangunan ke depan," ujar Airlangga Hartarto.

 

Sementara itu, Ketum PKB Muhaimin Iskandar menyebutkan bahwa kesepakatan PKB dan Golkar untuk membangun koalisi inti sebagai tindak lanjut pembentukan koalisi besar memiliki posisi yang strategis.

Pria yang akrab disapa Cak Imin itu menurutkan PKB tergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Gerindra. Sementara Golkar tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PPP dan PAN. 

Terlebih, PKB dan Golkar memiliki sejarah panjang dan pengalaman yang banyak dalam proses berbangsa dan bernegara selama ini. Sehingga, ia menegaskan bahwa PKB bersepakat bersama Partai Golkar untuk saling bersinergi dan bekerja sama saling membantu mensukseskan Pemilu 2024.

 

"Saya sangat percaya Partai Golkar punya pengalaman, PKB unya sejarah, Partai Golkar juga punya sejarah. Kebersamaan yang diawali oleh KIB maupun KKIR ini menjadi sangat strategis, posisi PKB dan Golkar sebagai inti koalisi," kata Cak Imin.

Dia menyebut hal tersebut dilakukan sebagai ikhtiar untuk melanjutkan kesuksesan pembangunan Pemerintahan Jokowi ke depannya. Sebagaimana PKB dan Golkar Sebagaimana yang selama ini sama-sama duduk di koalisi pendukung pemerintah.

 

"Men-support agar Pak Presiden Jokowi sukses hingga tuntas dalam periode kepemimpinan-nya, dan mengharapkan keberhasilan dan langkah-langkah sukses itu kita lanjutkan secara kontinu, kesinambungan begitu, kesinambungan pembangunan atas prestasi-prestasi yang sudah diraih dan menambah kemajuan yang lebih baik lagi di masa yang akan datang," tutur Cak Imin.***

Sumber : Pikiran Rakyat

Editor: Nizwar

Tags

Terkini

Terpopuler