Cerita Siswa di Lampung yang Sukses Konversi Vespa 2 Tak jadi Motor Listrik

- 5 Januari 2024, 20:14 WIB
Menag Yaqut saat Jajal Motor Vespa Listrik Karya Siswa di Lampung
Menag Yaqut saat Jajal Motor Vespa Listrik Karya Siswa di Lampung /Foto: ist/Waktu Lampung Online

Menurutnya, untuk konversi mesin memakan waktu 2-3 hari, sedangkan pengerjaan rangka bisa sampai dua minggu.
Abdullah mengaku banyak pihak yang tertarik untuk membeli.

Namun hasil praktik siswa MAN 3 Bandar Lampung ini memang tidak diperjualbelikan. Biaya pengerjaan motor Vespa ini diperkirakan habis sekitar Rp40bjuta.

"Jika dikerjakan secara massal, mungkin harganya bisa lebih murah lagi," katanya.

Sementara itu Kepala Badan Litbang Kemenag Amien Suyitno mengatakan konversi motor listrik yang dilakukan siswa madrasah menjadi kebanggaan karena mampu menciptakan kreasi baru.

"Talenta-talenta seperti ini harus dikembangkan terus oleh madrasah. Karena ke depan orang-orang yang akan dibutuhkan adalah yang punya skill, punya talenta, yang punya kemampuan bisa beradaptasi," kata Suyitno.

Menurutnya, kreasi yang diciptakan ini menunjukkan bahwa madrasah sudah setara dengan sekolah-sekolah lain pada umumnya. Di samping itu madrasah memiliki keunggulan yang tak dimiliki sekolah lain yakni dari sisi penguatan karakter spiritual dan sains-teknologi.

"Jadi anak madrasah sudah harus bangga. Anak madrasah sudah di atas rata-rata, sehingga mereka harus bangga. Tapi jangan lupa ada tantangan lebih besar, maka harus terus belajar, belajar, belajar," katanya.***

Halaman:

Editor: Merli Sentosa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah