Spesial! Dubes dan Diplomat Negara Sahabat Hadiri Peluncuran Buku Karya Teguh Santosa

- 1 Agustus 2023, 09:15 WIB
Peluncuran dua buku, "Perdamaian yang Buruk, Perang yang Baik" dan "Buldozer dari Palestina" karya Teguh Santosa, di Jaya Suprana School of Performing Arts di Mall of Indonesia, Kelapa Gading, Jakarta, pada Minggu (30/7/2023)./foto jmsi
Peluncuran dua buku, "Perdamaian yang Buruk, Perang yang Baik" dan "Buldozer dari Palestina" karya Teguh Santosa, di Jaya Suprana School of Performing Arts di Mall of Indonesia, Kelapa Gading, Jakarta, pada Minggu (30/7/2023)./foto jmsi /

“Sejujurnya, dia membuka mata saya pada banyak hal di Indonesia. Teguh adalah wartawan yang kita butuhkan pada masa kini,” ujarnya.

Adapun Dubes Republik Bolivarian Venezuela Radames Jesus Gomez Azuaje, mengatakan, Teguh Santosa berusaha memahami tuduhan-tuduhan yang dialamatkan kepada Venezuela, seperti soal terorisme, peredaran narkoba, pelanggaran HAM.

"Dia mengerti apa yang terjadi di Venezuela di tengah krisis lingkungan, krisis politik, dan situasi geopolitik yang sangat kompleks. Dia (Teguh) mencoba menjelaskan kepada pembaca dengan sangat jelas. Jadi saya harus berterima kasih karena profesionalisme Teguh," ujarnya.

ò

 

Selain ketiga duta besar itu, peluncuran kedua buku ini juga dihadiri Dubes Sudan Yassir Mohamed Ali, Charge d’affaires Afghanistan Qaiz Barakzoy, dan Counselor Korea Utara So Kwang Yun. Dua mantan dubes Indonesia juga hadir memberikan sambutan. Mereka adalah mantan Dubes RI untuk Korea Selatan yang kini menjabat sebagai Direktur Jenderal Amerika Eropa Kemlu RI Dubes Umar Hadi dan mantan Dubes RI untuk Jepang yang kini menjadi salah seorang Komisaris PT Pindad Dubes Yusron Ihza.

Selain diplomat tersebut juga hadir anggota Asia Pacific Regional Committee for Peaceful Reunification of Korea (APRCPRK) Javed Ansari dari Pakistan bersama Peter Wilson dan Anh Young Baek dari Selandia Baru. Ketiganya baru menghadiri peringatan 70 tahun berakhirnya Perang Korea yang diselenggarakan di Jakarta.

ò

 

Dirjen Amerop Kemlu RI, Umar Hadi, dalam sambutannya memuji Teguh sebagai seorang intelektual, aktivis, dan pemimpin.

Halaman:

Editor: Nizwar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah