Network
WAKTU LAMPUNG - Tim Satuan Tugas (Satgas) penanganan harimau Sumatera di Suoh dan Bandarnegeri Suoh Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung telah memasuki hutan sejak Sabtu, 16 Maret 2024.
Tim penanganan harimau yang telah menyerang emoat warga Lampung Barat itu berjumlah sekitar 25 orang.
Tim ini terdiri atas personel gabungan TNI, Polri, TNBBS, BKSDA, Taman Safari Indonesia dan seorang pawang harimau dari Ciamis, Jawa Barat.
Tim ini dibagi atas dua regu. Mereka memasang perangkap di sejumlah titik yang dinilai spot wilayah teritorial harimau.
''Setiap perangkap akan disediakan umpan seekor kambing,'' kata Kabid Humas Polda Lampung, Umi Fadilah Astutik kepada wartawan, Minggu, 16 Maret 2024.
Tim itu juga dibekali senjata api berpeluru bius. Peluru bius itu merupakan bagian dari upaya menangkap harimau sumatera itu. Tim ini diperkirakan bakal berada di dalam hutan selama beberapa hari.
''Para anggota tim dibekali senjata api berisi peluru bius. Tim akan berada di dalam hutan selama beberapa hari,'' kata Kabid Umi.
Diketahui, konflik dengan harimau terjadi sejak 8 Februari 2024. Hingga 11 Maret 2024 tercatat empat warga di dua kecamatan itu diserang harimau.
Dua di antaranya meninggal dunia. Satu selamat tanpa terluka. Sementara satu lainnya harus dirawat di rumah sakit lantaran menderita luka di bagian belakang kepala akibat diterkam kucing besar itu.
