Anggota DPRD Lampung Barat Desak Harimau yang Terkam 3 Warga di Suoh Dieksekusi

- 12 Maret 2024, 17:56 WIB
Korban ketiga yang diterkam Harimau saat menjalani perawatan intensif
Korban ketiga yang diterkam Harimau saat menjalani perawatan intensif /Foto: ist/Waktu Lampung Online


WAKTU LAMPUNG - Harimau Sumatera di Lampung Barat, Provinsi Lampung, utamanya di Kecamatan Suoh dan Bandarnegeri Suoh (BnS) telah menerkam tiga warga.

Anggota DPRD Kabupaten Lampung Barat Dapil 5, Sugeng Hari, mewakili warga Suoh meminta Satgas untuk mengeksekusi terhadap harimau tersebut. Atau dibius

''Kami warga Suoh setelah adanya korban lagi hari ini, kami meminta kepada aparat dalam hal ini Team Satgas untuk segera dilakukan tindakan tegas kepada harimau tersebut,'' katanya, Senin, 11 Maret 2024.

Diketahui harimau Sumatera itu telah menerkam tiga warga Lampung Barat di dua kecamatan itu sejak 8 Februari 2024 hingga 11 Maret 2024.

Dua di antaranya meninggal dunia. Keduanya adalah, pertama seorang warga Pekon Sumber Agung, Kecamatan Souh, Lampung Barat, Gunarso (47). Terjadi pada 8 Februari 2024.

Kedua adalah warga Pemangku (Dusun) Peninjauan, Pekon Bumi Hantatai, Kecamatan Bandarnegeri Suoh (BnS), Sahri (28), pada 22 Februari 2024.

Sementara korban ketiga adalah warga Pekon Sukamarga Kecamatan Suoh, Samanan (41). Dia diterkam harimau di kebun yang digarapnya, Senin 11 Maret 2024.

Beruntung Samanan selamat setelah berupaya melawan kucing jumbo itu. Mendapat perlawanan, harimau itu lantas pergi.

Sementara Samanan dilarikan ke Puskesmas Suoh lantaran menderita luka serius di bagian belakang kepalanya akibat diterkam harimau. Samanan kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Alimuddin Umar Liwa.

Warga dari dua kecamatan itu geram lantaran korban bertambah. Mereka merusak kantor TNBBS Resor Suoh. Bahkan kantor bercat hijau itu kini rata dengan tanah. Massa juga membakar sepeda motor.

Atas peristiwa itu, Kapolres Lampung Barat, Polda Lampung, AKBP Ryky Widya Muharam dan Dandim 0422 Letkol Inf Rinto Wijaya turun ke lokasi. Keduanya mememui warga dam bermediasi agar situasi kembali kondusif.

Kapolres Ryky menyayangkan pengerusakan Kator Resor Kehutanan Suoh itu. Sejatinya itu tidak perlu terjadi.

''Kami turut prihatin atas kejadian yang menimpa korban. Namun kami juga menyayangkan kejadian pengerusakan yang dilakukan oleh warga. Kami Polres dan Kodim 0422 Lampung Barat telah berupaya, kami telah membentuk satgas dan tim untuk pemburuan binatang buas,'' ujar Kapolres Ryky.

''Para peratin (Kades, Red) minta tolong sampaikan kepada masyarakat, tolong jaga kondusifitas. Saat ini aparat pemerintah termasuk TNI-Polri telah melakukan upaya-upaya. Kita sama-sama berusaha mencari binatang tersebut supaya situasi cepat kondusif. Jika dalam keadaan mengancam jiwa manusia, silahkan untuk dilakukan tindakan represif terhadap harimau tersebut,'' kata Kapolres Ryky.

Dia meminta masyarakat tidak kembali berbuat anakis. ''Saya minta seluruh warga Suoh untuk tidak berbuat anarkis dan saling menyalahkan, kita sama sama berupaya sekuat tenaga supaya konflik ini segera berakhir,'' ujar Kapolres Ryky.***

Editor: Merli Sentosa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x