Ini Cara Pemkab Pesisir Barat Lampung Stabilkan Harga Pangan

- 5 Maret 2024, 23:48 WIB
Pemkab Pesisir Barat Lampung Gelar GPM untuk Menstabilkan Harga Pangan
Pemkab Pesisir Barat Lampung Gelar GPM untuk Menstabilkan Harga Pangan /

KRUI, WAKTU LAMPUNG - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar), Provinsi Lampung menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) Tahun 2024 guna menekan laju inflasi di Indonesia, di Lapangan Komplek Perkantoran Pemkab Pesibar, Selasa, 5 Maret 2024.

Tampak hadir langsung dalam kegiatan itu Bupati Pesibar, Agus Istiqlal, Pj. Sekkab, Jon Edwar, Ketua Tim Penggerak-Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Pesibar, Septi Istiqlal, Kepala Perum Bulog Kantor Cabang (Kancab) Lampung Utara, para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Pesibar, dan masyarakat yang datang dari beberapa kecamatan.

Bupati Agus mengatakan bahwa kebutuhan pangan merupakan kebutuhan dasar masyarakat yang harus dipenuhi. Karenanya, pemerintah harus hadir guna memastikan bahwa ketersediaan pangan tercukupi.

"Kegiatan GPM merupakan salah satu langkah Pemkab Pesibar untuk menstabilkan harga pangan dan menekan laju inflasi," ungkap sosok yang beken disapa Udo Lal itu.

Agus mengatakan harga bahan pangan dipasaran saat ini terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan hingga berdampak terhadap peningkatan laju inflasi di Indonesia.

"Menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 500.1.2/510/SJ, tanggal 26 Januari 2024 tentang pengendalian harga dan stok pangan di daerah, dimana butir penting berdasarkan arahan Mendagri dalam rangka Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) yaitu melakukan GPM secara masif terutama pada saat terjadinya gejolak pasokan dan harga pangan serta inflasi yang relatif tinggi," kata Agus.

Lebih lanjut, saat ini ketersediaan pasokan beras masih mencukupi untuk kebutuhan masyarakat di Pesibar, kendati jumlahnya tidak terlalu melimpah yang disebabkan panen raya padi secara nasional dan di Pesibar baru akan terjadi April mendatang. "Memasuki bulan Ramadhan biasanya permintaan terhadap bahan pangan terutama beras semakin tinggi. Sedangkan ketersediaan beras sangat terbatas, hal ini menyebabkan harga beras semakin tinggi dipasaran," jelasnya.

Agus menerangkan, harga komoditi beras medium saat ini dipasar tradisional sudah mencapai harga Rp16 ribu per Kg, begitu juga komoditi yang lain seperti minyak goreng, telur, cabai besar, cabai rawit, bawang merah, bawang putih dan gula merupakan kebutuhan pokok rumah tangga. Tingginya harga tersebut membuat masyarakat mengalami kesulitan. "GPM yang dilaksanakan hari ini untuk menjamin pasokan ketersediaan pangan yang dibutuhkan dan dapat dibeli dengan harga yang lebih terjangkau yaitu beras medium per 5 Kg dengan harga jual Rp54 ribu, minyak goreng dengan harga jual Rp14 ribu per Liter, gula pasir dengan harga jual Ro15 ribu per Kg, telur ayam ras dengan harga jual Rp50 per Kg, dan tepung terigu dengan harga jual Rp12 ribu per Kg," ungkap Bupati merincikan.

Masih kata dia, pihaknya meminta agar seluruh OPD ikut serta berkontribusi dan menjadikan GPM sebagai kegiatan yang rutin diselenggarakan di Pesibar yang diharapkan tidak hanya membantu masyarakat untuk dapat membeli bahan pangan dengan harga murah, tetapi juga dapat menghidupkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Pesibar.

Halaman:

Editor: Merli Sentosa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah