WAKTU LAMPUNG - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) kembali menambah alat penangkap harimau Sumatera yang telah menelan korban dua warga Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung di Kecamatan Suoh dan Bandarnegeri Suoh (BnS) pada tanggal 8 dan 22 Februari 2024 lalu.
Alat penangkap sekaligus untuk mengevakuasi kucing besar itu berupa jebakan kandang (Trap) dan kamera perangkap.
Selain itu, BKSDA Bengkulu-Lampung juga memberangkatkan beberapa personel bersama alat penangkap dan evakuasi harimau itu, kemari, Sabtu, 24 Februari 2024.
"Dan juga kemarin Tim Back Up Dari Balai KSDA Bengkulu memberangkatkan personel dan kandang perangkap (trap), diharapkan hari ini (Sabtu) bisa dipasang juga," ujar Kepala Seksi Konservasi Wilayah (SKW) III Lampung Joko Susilo, Sabtu, 24 Februari 2024, seperti dikutip dari Antara.
Sebelumnya, pada 22 Februari 2024 BKSDA Bengkulu-Lampung bersiap memasang jebakan kandang trap dan kamera perangkap lainnya di sekitar lokasi ditemukan korban yang diduga diterkam hewan bias dengan ciri loreng khas pada bulunya itu.
"Balai KSDA Bengkulu-Lampung memasang kandang trap dan kamera trap di lokasi kejadian korban ditemukan," ucap Joko Susilo, Kamis, 22 Februari 2024.
Dikatakan, pemasangan jebakan kandang (Trap) dan kamera perangkap itu merespons keresahan warga dan agar tidak bertambah korban.
''Pemasangan jebakan kandang dan kamera perangkap itu untuk mengantisipasi tidak terjadi kasus serupa dan meredam keresahan masyarakat,'' kata dia.