Respons 2 Warga Lampung Barat Diterkam Harimau, BKSDA Bengkulu-Lampung Pasang Jebakan Kandang Trap

- 22 Februari 2024, 13:38 WIB
BKSDA Bengkulu-Lampung memasang jebakan kandang trap harimau
BKSDA Bengkulu-Lampung memasang jebakan kandang trap harimau /ist/Antara

WAKTU LAMPUNG - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu-Lampung merespons kabar dua warga di Lampung Barat, Privinsi Lampung meninggal diterkam harimau.

Pihak BKSDA Bengkulu-Lampung memasang jebakan kandang trap dan kamera perangkap, di sekitar ditemukannya korban diterkam harimau.

"Untuk mengantisipasi tidak terjadi kasus serupa dan meredam keresahan masyarakat, Balai KSDA Bengkulu-Lampung memasang kandang trap dan kamera trap di lokasi kejadian korban ditemukan," ujar Kepala SKW III Lampung, Joko Susilo, saat dihubungi dari Lampung Selatan, Kamis, 22 Februari 2024, seperti dikutip dari Antara.

Selain itu, kata Joko, pihaknya telah menerjunkan tim guna mencari dan mengevakuasi harimau sumatera yang meresahkan warga di dua kecamatan di Lampung Barat itu, Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BnS).

"Sudah menurunkan tim Wildlife Rescue Unit (WRU) Seksi Konservasi Wilayah III Lampung dalam rangka upaya untuk melakukan evakuasi satwa liar jenis harimau sumatera," ucap dia.

Seperti diketahui, dalam kurun waktu dua minggu, dua warga Kabupaten Lampung Barat ditemukan meninggal dunia diduga diterkam Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae).

Korban pertama adalah Gunarso (47) warga Pemangku Sumber Agung II, Pekon Sumber Agung, Kecamatan Souh, Lampung Barat.

Korban kedua adalah Sahri alias S (28), warga Pemangku (Dusun) Peninjauan, Pekon Bumi Hantati, Kecamatam Bandar Negeri Suoh, Kabupaten Lampung Barat.

Sahri ditemukan meninggal diduga diterkam Harimau, Kamis, 22 Februari 2024 dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB.

Halaman:

Editor: Merli Sentosa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah