Petani Kopi Arabika di Lampung Barat Akui Panen 3,4 Ton per Hektar Kini Target 4 Ton: Gubernur: Senang Saya

- 30 Januari 2024, 19:23 WIB
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi (Kiri) dan Pj Bupati Nukman saat Panen Kopi Arabika di Lampung Barat
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi (Kiri) dan Pj Bupati Nukman saat Panen Kopi Arabika di Lampung Barat /Waktu Lampung Online

WAKTU LAMPUNG - Seorang petani kopi arabika di Lampung Barat, Provinsi Lampung, mengakui telah panen biji kopi asal Ethiopia itu.

Diketahui Kopi Arabika tercatat kali pertama dibudidayakan di Yaman. Kopi ini juga dikenal dengan kopi Arab atau kopi semak Arab.

Kopi Arabika juga kerap disebut kopi gunung. Kopi Arabika adalah spesies dari genus Coffea.

Di Lampung Barat, budidaya Kopi Arabika termasuk belum digemari. Memang, kabupaten dengan motto Beguai Jejama itu salah satu daerah penghasil kopi di Lampung. Tetapi bukan Kopi Arabika. Melainkan kopi Robusta.

Saking dominasinya kopi robusta di kabupaten itu kerap didengar bahasa Kopi Robusta Lampung Barat.

Namun ada satu petani kopi di Lampung Barat yang diketahui telah membudidaya kopi arabika. Dia adalah Ahmat Supriyono. Warga Kelurahan Sekincau Kecamatan Sekincau.

Menurut Ahmat Supriyono, kopi arabika miliknya ditanam dengan metode tanam pagar. Jarak batang dari satu baris ke baris lain sekitar 2,5 meter. Sementara jarak batang di tiap baris sekitar satu meter.

Motode ini mampu menaman sekitar 4.000 batang per hektar. Asumsinya, satu batang panen 1Kg biji kopi kering. Atau per hektar mampu panen 4 ton biji kopi kering.

Ahmat Supriyono mengaku jika hasil panen tahun lalu baru mencapai 3,4 ton per hektar. Minus enam kuintal dari target.

Halaman:

Editor: Merli Sentosa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah