Bantuan Pengendalian Inflasi 2024 Digulirkan, Simak Jadwal Penyalurannya

- 15 Januari 2024, 15:36 WIB
Pemkab Lampung Barat saat mengikuti rapat virtual pengendalian inflasi nasional dari ruang rapat Pesagi Kantor Bupati Lampung Barat, Senin, 15 Januiari 2024.
Pemkab Lampung Barat saat mengikuti rapat virtual pengendalian inflasi nasional dari ruang rapat Pesagi Kantor Bupati Lampung Barat, Senin, 15 Januiari 2024. /Foto: ist/Waktu Lampung Online

 

WAKTU LAMPUNG - Pj Bupati Lampung Barat, Provinsi Lampung bersama jajarannya telah mengikuti rapat virtual pengendalian inflasi nasional dari ruang rapat Pesagi Kantor Bupati Lampung Barat, Senin, 15 Januiari 2024.

Menurut Nukman, rapat pengendalian inflasi nasional dibahas bersama oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Perdagangan (Kemendag), Badan Pangan Nasional dan Bulog serta dihadiri virtual seluruh Provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia, termasuk Pemkab Lampung Barat.

Dikatakan, dalam pengendalian Inflasi tahun 2024 Pemerintah Pusat menganggarkan bantuan beras untuk daerah se-Indonesia sebanyak 1,2 Ton mulai mulai 1 Januari hingga 31 Desember 2024

Rinciannya, penyaluran bantuan pangan beras tahun 2024 sebanyak 10Kg per bulan dengan target 22 juta penerima bantuan pangan (PBP).

Penyaluran bantuan beras pangan tahap satu dilakukan Januari hingga Maret 2024 dan tahap 2 April hingga Juni 2024.

Sementara penyaluran bantuan pangan telur dan daging ayam sebanyak satu ekor ayam dan 10 butir telur dengan target 1,46 juta keluarga risiko stunting (KRS), tahap 1 Januari hingga Maret 2024 dan tahap 2 April hingga Juni 2024.

Kemudian untuk penyaluran Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) jagung kepada peternak mandiri dengan target 250 ton Cadangan Jagung Pemerintah (CJP) di 14 provinsi.

"Badan Pangan Nasional juga memiliki program Gerakan Pangan Murah (GPM) sebanyak 1.658 kegiatan, dengan rincian 82 kegiatan di pusat, 472 kegiatan di 38 Provinsi dan 1.028 kegiatan di 514 kabupaten/kota se-Indonesia," kata dia.***

Editor: Merli Sentosa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah