Warga di 2 Desa di Pesawaran Lampung Keukeuh Tolak Proyek SPAM

- 24 Desember 2023, 17:47 WIB
Warga Keukeuh Tolak Proyek SPAM di Kabupaten Pesawaran Lampung
Warga Keukeuh Tolak Proyek SPAM di Kabupaten Pesawaran Lampung /Foto: Apriyansyah/Waktu Lampung Online

KEDONDONG, WAKTU LAMPUNG - Puluhan warga dari Desa Pesawaran Kecamatan Kedondong dan Desa Sukamandi Kecamatan Waylima, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, keukeuh dan tetap pendiriannya menolak adanya proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang dapat membuat debit air berkurang.

Perwakilan dari masyarakat dua desa tersebut, Iwan, mengatakan hingga saat ini masyarakat di dua desa tersebut tetap bertahan untuk menolak proyek SPAM tersebut.

"Kami tetap menyarankan pemerintah untuk mencarikan solusi lain, namun tidak untuk melanjutkan proyek pembangunan SPAM ini di Way Kalibuntu ini," kata dia Minggu 24 Desember 2023.

Menurutnya, jika pemerintah daerah tetap bertahan untuk melanjutkan proyek pembangunan SPAM tersebut, masyarakat akan bertahan sekuat mungkin untuk menolak proyek tersebut.

"Upaya penolakan sudah kamu lakukan, mulai dari pertemuan di Desa Sukamandi, kemudian kami mendatangi kantor DPRD Kabupaten Pesawaran juga. Namun jika pemerintah daerah masih terus mendesak kami ya kami akan meminta pertimbangan dengan Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, puluhan warga dari Desa Pesawaran Kecamatan Kedondong dan Desa Sukamandi Kecamatan Waylima, mendatangi kantor DPRD Kabupaten Pesawaran untuk mendesak agar proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dihentikan.

Sedikitnya 50 warga yang datang ke kantor DPRD Kabupaten Pesawaran untuk menyampaikan aspirasi penolakan proyek SPAM tersebut, yang menurut mereka proyek tersebut dapat menyebabkan kekeringan pada lahan pertanian mereka.

Perwakilan dari masyarakat dua Desa, Iwan mengatakan, masyarakat dari dua desa yakni Desa Pesawaran dan Sukamandi menolak dan merasa keberatan dengan proyek pembangunan SPAM di wilayahnya.

"Dengan berdirinya proyek yang sumber airnya berada di Way Kalibuntu dikhawatirkan akan membuat debit air semakin berkurang," kata dia, Kamis (7/12/2023).

Halaman:

Editor: Merli Sentosa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah