Ancaman Kehilangan Sumber Air Bersih dan Irigasi Keluhan Atas Pembangunan PLTMH Waymelesom 2 di Pesisir Barat

- 2 Desember 2023, 21:52 WIB
Ancam Kehilangan Sumber Air Bersih dan Irigasi Pertanian Keluhan Atas Pembangunan PLTMH Way Melesom 2 Lemong Pesisir Barat Lampung
Ancam Kehilangan Sumber Air Bersih dan Irigasi Pertanian Keluhan Atas Pembangunan PLTMH Way Melesom 2 Lemong Pesisir Barat Lampung /Foto: ilistrasi air bersih/Pexels/Samad Deldar/Pexels/Samad Deldar

WAKTU LAMPUNG - Ancaman kehilangan sumber air bersih dan irigasi menjadi keluhan warga di dua pekon, yakni Pekon Pagardalam dan Bambang, Kecamatan Lemong, Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung atas pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Waymelesom 2 yang dilaksanakan PT Graha Hidro Nusantara.

Keluhan menyangkut kebutuhan yang berkaitan dengan keberlangsungan kehidupan itu dibenarkan Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam, Setkab Pesisir Barat, Ariswandi, saat dikonfirmasi, Sabtu, 2 Desember 2023.

Dikatakan, masyarakat khawatir kehilangan sumber mata air dan ketersediaan air irigasi yang disebabkan pembangunan PLTMH tersebut.

Sementara masyarakat di dua pekon itu cukup bergantung pada sumber air dari Sungai Waymelesom sebagai air bersih dan aliran irigasi.

"Selain itu saat kemarau volume air Sungai Waymelesom sangat kecil, hal tersebut dikarenakan lokasi bendungan berada diatas titik lokasi hulu irigasi (pintu masuk air ke irigasi), sedangkan hulu irigasi berada di bawah bendungan," kata Ariswandi.

Tak hanya itu, keluhan berikutnya, yaitu pembangunan PLTMH akan mengalihkan air dari bendungan melalui pipa menuju lokasi power house yang akan berdampak berkurangnya volume atau debit air yang masuk ke dalam irigasi karena posisi bendungan berada di atas pintu irigasi.

"Adanya sumber mata air di bawah bendungan yang saat kemarau debit air menurun, dengan adanya pembangunan bendungan di atas sumber mata air akan memperparah ketersediaan air baku bagi masyarakat," lanjut Ariswandi.

Tidak hanya itu, keluhan lainnya adalah pembuatan jalan, pembukaan lahan, pembangunan power house mengakibatkan sekitar 25 titik pipa air bersih rusak akibat tertimpa batu dari aktivitas tersebut.

"Keluhan terakhir yaitu, pembangunan PLTMH Waymelesom 2 oleh PT Graha Hidro Nusantara dinilai tidak transparan dan tidak melibatkan masyarakat yang terdampak langsung. Masyarakat Pekon Pagardalam dan Bambang tidak pernah mendapatkan sosialisasi rencana pembangunan PLTMH Waymelesom 2," katanya.

Halaman:

Editor: Merli Sentosa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah