Network
WAKTU LAMPUNG, GEDONGTATAAN - Sejumlah guru atau tenaga pendidik yang menyebut lulus passing grade Pegawai Pemerintah Perjanjian Kontrak (PPPK) tahun 2021 di Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung meminta kejelasan nasibnya.
Pasalnya, meski menyebut lulus passing grade untuk jadi PPPK sekitar dua tahun lalu, namun hingga kini belum mendapat kepastian.
Bahkan, puluhan tenaga pendidik yang tergabung dalam persatuan Guru Lulus Pasing Grade (GLPS) di kabupaten berjuluk Andan Jejama itu sempat menggeruduk pemkab setempat, Selasa, 20 Juni 2023.
Dengan lugas mereka menuntut agar menjadi aparatur sipil negara (ASN), PPPK.
Menurut, Koordinator Lapangan (Korlap) di aksi damai itu, Pandji Dhermawan, mereka menyambangi kator pemkab guna meminta kepastian nasib para guru yang telah lulus passing grade PPPK tahun 2021.
Sebab, dua tahun setelah lulus pasing grade mereka belum juga kunjung menerima kepastian.
Baca Juga: Siap-siap, Pemerintah Buka Sejuta Formasi CPNS dan PPPK 2024
"Kami meminta dengan pemerintah Kabupaten Pesawaran, pada tahun 2023 ini untuk menuntaskan kami para guru yang telah lulus passing grade diangkat menjadi ASN PPPK. Hanya itu keinginan kami," ujar dia.
Berdasarkan data pihaknya, setidaknya tercatat 244 guru yang belum menerima SK pengangkatan.
"Pengangkatan pertama baru dilakukan kepada kurang lebih 90 orangan. Dan pada hari ini yang melakukan aksi yang belum mendapat kepastian sampai hari ini," ujar dia.
Di lain pihak, Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesra, Sekretariat Pemkab (Setkab) Pesawaran, Sunyoto, saat menemui pqra penggelar aksi mengklaim pihaknya hingga kini agar nasib para guru tersebut ada kepastian.
Cintoh, tanggal 11 lalu (Juni 2023) pihaknya bersama BPKAD dan BKPSDM usai audiensi dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Kemenpan RB. Intinya, pihaknya meminta agar proses sisa passing grade diangkat seluruhnya menjadi PPPK.
"Semua sesuai dengan harapan bapak ibu pada hari ini," kata dia.
Dia menyebut penyelesaian terkait permasalahan tersebut tergolong prioritas. Bahkan Pemkab Pesawaran tahun 2023 tidak mengusulkan CPNS.
"Kita ingin fokus agar permasalahan ini segera selesai, makanya kemarin kita hadir ke pemerintah pusat guna memastikan bapak ibu yang hadir pada hari ini dapat terangkat semua dan tersedianya di tahun 2024," kata dia.***
Laporan: Apriyansyah
