Network
WAKTU LAMPUNG - Puluhan masyarakat Desa Wira Bangun Kecamatan Simpang Pematang, Kabupaten Mesuji, aksi pemasangan spanduk bertuliskan tuntutan serta menagih janji kepada pemerintah daerah setempat. Yakni terkait belum dibangunnya jalan desa sesuai dengan janji pada saat penyerahan tanah hibah dari desa seluas 9 hektar pada tahun 2021 lalu.
Pemasangan sepanduk tersebut dilakukan di dua lokasi. Yaitu, lokasi pembangunan Masjid Agung wisata religi, dan lokasi tempat pembangunan gedung KIR Mesuji.
Kordinator aksi, Lando mengatakan bahwa pada dasarnya masyarakat sudah benar-benar lelah menunggu janji-janji pemerintah sejak tahun 2021. Padahal menurutnya pada saat masyarakat nenghibahkan tanah kepada Pemerintah Kabupaten Mesuji sudah jelas ada kesepakatan akan membangun jalan desa milik pemerintah daerah sepanjang 630 meter. Akan tetapi sudah berjalan tiga tahun pembangunan jalan yang dijanjikan tidak juga ada realisasi ya.
"Ya pada hari ini kami masyarakat Wira Bangun melakukan pemasangan spanduk di lokasi tanah hibah, dan perlu diketahui bahwa kita bukan mau meminta kepada pemerintah untuk di bangunkan jalan, melainkan kami menagih komitmen kesepakatan yang dulu disepakati bersama bahwa ketika masyarakat rela menghibahkan tanahnya kepada pemerintah maka pemerintah siap anggarkan dana untuk pembangunan jalan tersebut. Pada saat itu Bupati Mesuji masih dipimpin Bapak H Saply Th," kata Lando menjelaskan.
Masih kata Lando, jika dengan pemasangan spanduk tersebut masih tidak mendapat respons positif dari pemerintah daerah, maka masyarakat akan mendirikan tenda dan akan menduduki lokasi tersebut.
