RSUD Abdul Moeloek Jadi RS Pengampu Kanker

- 23 Maret 2023, 15:23 WIB
Dikrektur RSUD dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung dr. H. Lukman Pura, Sp.PD., KGH., MHSM./foto nizwar/
Dikrektur RSUD dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung dr. H. Lukman Pura, Sp.PD., KGH., MHSM./foto nizwar/ /

"Rumah sakit vertikal harus menjadi role model dan harus mampu menjadi pengampu rumah sakit lainnya ketika memberikan pelayanan kesehatan sampai di tingkat daerah," tutur Lukman Pura.

37 RS Vertikal di Indonesia

Direktur Tata Kelola Pelayanan Kesehatan Kemenkes Sunarto dalam Siaran Sehat di Jakarta, senin pekan lalu, menuturkan bahwa saat ini jumlah RS vertikal yang ada di seluruh Indonesia mencapai 37. Sesuai dengan arahan Menkes Budi Gunadi Sadikin, RS vertikal harus menjalankan perannya dengan memenuhi tiga fungsi.

 

Pertama, rumah sakit vertikal diharapkan bisa menjadi pengampu dan pemberi contoh yang baik dalam memberikan pelayanan pada pasien dari sebelum hingga sesudah berobat. Menkes Budi mengharapkan layanan kesehatan yang diberikan setidaknya harus setara dengan level di Asia atau menyerupai negara tetangga Indonesia.

Kedua, RS vertikal didorong untuk mewujudkan program nasional. Dalam hal ini, RS vertikal tidak boleh hanya memperbaiki dirinya sendiri saja, melainkan juga harus mengampu RS sampai di pelosok daerah, baik menyangkut sumber daya manusia kesehatan maupun fasilitas yang disediakan.

 

Fungsi ketiga adalah harus menjadi tongkat riset terbaik di Indonesia. Sunarto menekankan bahwa rumah sakit vertikal yang kini sedang mengalami masa transformasi, mempunyai peran sebagai periset dan peneliti yang diharapkan bisa menghasilkan sebuah metode pelayanan terbaru agar semua aspek layanan di fasilitas kesehatan menjadi semakin baik.

Menurut Sunarto, ketiga hal yang diminta Menkes harus dicamkan secara baik oleh seluruh jajaran manajemen maupun direksi di RS vertikal.

Halaman:

Editor: Nizwar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x