Sudah 237 Bencana Alam sejak 1 Januari hingga 6 Februari 2023, Banjir Terbanyak

- 2 Maret 2023, 13:07 WIB
Ilustrasi perubahan iklim. /Pexels/Pixabay
Ilustrasi perubahan iklim. /Pexels/Pixabay /

Presiden Jokowi mengungkapkan hal yang lebih mengerikan dari perang dan pandemi, yakni perubahan iklim. Hal itu jugalah yang saat ini lebih ditakuti oleh negara-negara di dunia.

"Apa yang ditakuti oleh dunia saat ini? Bukan lagi pandemi, bukan lagi perang, tetapi yang lebih mengerikan yang ditakuti semua negara adalah perubahan iklim," tuturnya dalam sambutannya di acara Pembukaan Rakornas Penanggulangan Bencana di Jakarta, Kamis, 2 Maret 2023.

 

"Perubahan iklim itu menyebabkan frekuensi bencana alam di dunia naik drastis," kata Jokowi menambahkan.

Presiden mengatakan, saat ini Indonesia menempati 3 negara teratas paling rawan bencana. Menurutnya, frekuensi bencana alam Indonesia naik 81 persen dari tahun 2010. Dari 1.945 bencana, melompat jadi 3.544 bencana pada tahun 2022.

"Kita ini tidak hanya urusan banjir, tidak hanya urusan gunung berapi yang meletus, bukan hanya urusan tanah longsor, yang lebih sering gempa bumi dan bencana alam maupun nonalam lainnya yang kita hadapi," ujar Jokowi.

Karena itu, Jokowi menekankan kesiapsiagaan dan kewaspadaan menjadi kunci dalam menghadapi bencana alam.

 

Halaman:

Editor: Nizwar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x