Menkes Beri Tulang Bawang Barat Penghargaan Eradikasi Frambusia, Apa itu

- 22 Februari 2023, 13:24 WIB
SUKSES ERADIKASI FRAMBUSIA: Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan penghargaan Eradikasi Frambusia kepada Pemkab Tulang Bawang Barat. Foto ist/waktulampung.
SUKSES ERADIKASI FRAMBUSIA: Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan penghargaan Eradikasi Frambusia kepada Pemkab Tulang Bawang Barat. Foto ist/waktulampung. /

WAKTU LAMPUNG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulang Bawang Barat meraih penghargaan Sukses Eradikasi Frambusia dari Kementerian Kesehatan. Penghargaan diserahkan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin di Krakatau Grand Ballroom TMII Jakarta Timur, Selasa, 21 Februari 2023. 

Menkes didampingi Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM., MARS. Penghargaan diterima Kepala Dinas Kesehatan Tulang Bawang Barat Majril. S.Kep., Ns., M.M.,  mewakili Bupati Tulang Bawang Barat Dr. Zaidirina. SE. M.Si.

Eradikasi frambusia merupakan upaya pembasmian berkelanjutan untuk menghilangkan frambusia secara permanen sehingga tidak menjadi masalah kesehatan secara nasional.

"Sekarang sudah ada contoh daerah yang sukses melaksanakan eliminasi filariasis dan eradikasi frambusia. Kami harapkan, yang sudah berhasil memberikan contoh kepada daerah lain,” kata Budi Gunadi Sadikin.

Menurut Menkes, filariasis dan frambusia sudah ada sejak lama dan masih ada hingga saat ini. Diperlukan penanganan yang serius dari Kepala Daerah melalui kebijakan yang efektif.

Penanganannya lebih mudah dari Covid-19, karena sudah ada obatnya. Namun kita perlu bekerja lebih keras lagi untuk benar-benar menghilangkan filariasis dan frambusia di seluruh daerah,” ujarnya.

Menurut data dari Kemenkes, ada 103 kabupaten/kota di tahun 2023, yang telah memenuhi persyaratan Bebas Frambusia, termasuk Kabupaten Tulang Bawang Barat.

"Saya ucapkan selamat kepada daerah yang sudah mendapatkan sertifikat dan penghargaan. Semoga bisa menjadi contoh bagi daerah lain yang belum mencapai eliminasi filariasis dan eradikasi frambusia,” ujar Menkes.

Sekadar diketahui, Penyakit frambusia adalah penyakit kulit menular menahun yang kambuhan. Penyebab penyakit frambusia adalah kuman Treponema Pertenue, yang dimana kulit mengalami infeksi akibat bakteri tersebut.

Penyakit ini dapat tumbuh dan berkembang di daerah yang tropis, panas, dan hujan.

Selain itu kebersihan lingkungan merupakan faktor penting pada penyakit ini.

Pada penyakit ini bakteri tidak dapat menembus kulit utuh, tetapi masuk melalui luka lecet, goresan, atau luka infeksi kulit lain.

Frambusia merupakan salah satu penyakit menular yang berisiko pada cacat penampilan fisik, dan gangguan sosialisasi.

Bupati Tulang Bawang Barat Zaidirina, didampingi Kadinkes Majril menyampaikan terima kasih atas apresiasi yang diberikan oleh Kemenkes.

"Alhamdulillah, ini berkat kerja keras kita semua nakes (tenaga kesehatan), fasyankes (fasilitas pelayanan kesehatan) bersama seluruh lapisan masyarakat sehingga eradikasi frambusi di Tulang Bawang Barat dapat kita wujudkan,” ujar Kadinkes.

Menurut Majril, frambusia merupakan penyakit kulit yang cukup berat. Satu di antara penyebabnya adalah Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang tidak baik. Untuk menekan penyebaran penyakit ini, Pemkab Tulang Bawang Barat melalui Dinkes dan puskesmas - puskesmas senantiasa memberikan edukasi, penyuluhan hingga survei tentang perbaikan sanitasi dan lingkungan yang sehat serta program lainnya yang mendukung PHBS.

"Kita harus terus semangat menjaga dan meningkatkan PHBS, sehingga penyakit ini tidak lagi timbul di masyarakat,” ujar Majril. (***)

Editor: Nizwar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah