Gas Elpiji 3 Kg Langka di Lampung Barat Jelang Hari Raya Idul Fitri 2024

9 April 2024, 10:09 WIB
Gas Elpiji 3 Kg Langka di Lampung Barat Jelang Hari Raya Idul Fitri 2024 /Foto: hanya ikustrasi/Input Rakyat.com/

WAKTU LAMPUNG - Gas Elpiji 3 Kg secara mengejutkan tiba-tiba hilang dari peredaran di sejumlah daerah di Lampung Barat, Provinsi Lampung menjelang lebaran Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah tahun 2024.

H-1 lebaran Idul Fitri 2024, seorang ibu rumah tangga, Elvi, di Pekon Padang Cahya Kecamatan Balik Bukit Lampung Barat, Selasa, 9 April 2024, menyebut telah keliling mencari Gas Elpiji 3 Kg di sejumlah tempat, namun nihil. Tak didapat.

''Di mana yang ada Gas Elpiji 3 Kg. Saya sudah coba mencari ke sejumlah warung yang biasanya menjual Elpiji 3 Kg di Sukamarga dan Pekon Balak, tapi semua tidak ada," ujarnya.

"Gimana ini, ini mau lebaran malah Gas Elpiji susah," katanya mengeluh.

Diketahui, Gas Elpiji 3 Kg ini dusebut mulai sukar didapat sejak Senin, 8 April 2024, atau H-2 lebaran Idul Fitri 2024.

Kelangkaan itu terjadi di sejumlah tempat di Kecamatan Balik Bukit dan Sukau. Padahal di Balik Bukit ada agen Elpiji 3 Kg.

Sementara Sukau sendiri kecamatan yang berdampingan dengan Balik Bukit. Bahkan Sukau memang pemekaran Balik Bukit. Artinya, kelangkaan gas tabung melon itu terjadi tak jauh dari lokasi agen Gas Elpiji yang disubsidi dan dalam pengawasan itu.

Sejatinya kebutuhan Gas Elpiji 3 Kg menjadi perhatian pemerintah, dan terus diawasi pihak terkait. Karena gas ini disubsidi menggunakan uang rakyat.

Terlebih kelangkaan terjadi jelang hari raya umat Islam, Hari Raya Idul Fitri 2024. Hari Raya 98 persen penduduk Lampung Barat. Sebab 98 persen lebih dari total penduduk di Beguai Jejama itu memeluk agama Islam, meski memang tak semua masuk kategori pengguna gas bersubsidi itu.

Namun, di momen hari raya, kebutuhan rumah tangga meningkat lantaran menghadapi lebaran. Sejatinya, kelangkaan sudah diantisipasi pihak terkait jelang hari besar umat Islam itu.

Sebelumnya, seorang ibu rumah tangga di Pasar Liwa, Balik Bukit, Dwi. Dia mengeluhkan sukarnya mendapat Gas Elpiji 3 Kg.

Bahkan kelangkaan program pemerintah konversi minyak ke gas itu disebut terjadi hampir sepekan.

Dia mengaku telah keliling mencari Gas Elpiji 3 Kg itu ke sejumlah warung, namun tak didapat.

''Saya sudah cari Lebih dari delapan warung, tetapi tidak ada satupun. Katanya gas elpiji 3Kg memang langka," ujarnya kepada wartawan.

Dia berharap kondisi itu jadi perhatian pemerintah, terlebih kelangkaan terjadi jelang hari Hari Raya Idul Fitri 2024. "Yang memang kebutuhannya bisa meningkat," katanya.

Senada disebut salah satu pemilik warung kelontong di Kecamatan Sukau, Iswara.

Menurutnya, di warung miliknya sudah hampir seminggu belum mendapatkan gas elpiji.

"Tidak hanya di tempat saya mas, bahkan saudara saya orang (Kecamaran) Sumber Jaya yang di ujung Lampung Barat juga langka,'' katanya.

''Saya sempat bertanya juga di pangkalan gas elpiji terdekat, katanya sama aja di pangkalan juga masih langka gas belum ada informasi kapan tiba,'' ujarnya.

Hingga berita ini dirilis belum didapat informasi dari pihak terkait soal kabar langkanya Gas Elpiji 3Kg itu.***

Editor: Merli Sentosa

Tags

Terkini

Terpopuler