WAKTU LAMPUNG - Jalur Liwa, Lampung Barat-Krui, Pesisir Barat, Provinsi Lampung resmi ditutup pada jam tertentu untuk semua jenis kendaraan mulai Rabu, 27 Maret 2024 hingga 30 Maret 2024.
Penutupan jalur Liwa-Krui itu guna memaksimalkan penanganan material longsor di KM17 Pekon Kubu Perahu, Kecamatan Balik Bukit.
Hal itu ditegaskan Kasat Lantas Polres Lampung Barat Iptu David Pulner mendampingi Kapolres AKPB Ryky Widya Muharram saat meninjau progres menanganan materal longsor di spot itu, Rabu, 27 Maret 2024.
Kasat David mengatakan mulai Rabu, 27 Maret 2024 hingga tiga hari ke depan jalir Liwa-Krui ditutup total untuk semua jenis kendaraan.
“Terhitung mulai hari ini, 27 Maret 2024 hingga tiga hari ke depan jalur akan ditutup mulai dari pukul 08.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB dan dari pukul 13.00 WIB hinngga pukul 16.30 WIB,'' ujarnya.
Di luar jam tersebut kendaraan kecil dan sepeda motor dapat melintas.
''Kami telah membuat himbauan jam-jam yang dapat dilintasi kendaraan selama pengerjaan,'' kata dia.
Namu untuk kendaraan besar, diimbau tak melintas meski di luar jam yang ditentukan itu.
''Untuk kendaraan besar kami himbau untuk tidak melintas dilokasi tersebut,” kata Kasat David.
Untuk berjaga pihaknya tela menerjunkan sejumlah personel untuk mengamakan lokasi longsor di KM17 itu guna mengantisipasi terjadi tindak kejahatan atau gangguan lainnya.
Penanganan Ditarget Rampung H-10 Hari Raya Idul Fitri
Pihak Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) bersama PT Subanus menargetkan penanganan material longsor di Jalur Liwa, Lampung Barat-Krui, Pesisir Barat, Provinsi Lampung di KM17 Pekon Kubu Perahu, Kecamatan Balik Bukit ditarget rampung H-10 Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, 2024.
Hal itu terungkap PO PPK 2.3 BPJN, Rusmadi Gani saat mengecek titik jalan yang tertimbun longsor itu bersama Kapolres Lampung Barat AKBP Ryky Widya Muharam, Rabu, 27 Maret 2024.
Pihaknya bersama PT Subanus berjanji berupaya ekstra menangani longsor tersebut. Dia juga meminta masyarakat untuk bersabar selama masa pengerjaan.
“Tahap satu pengerjaan ini kami targetkan dan upayakan H-10 lebaran sudah dapat dilalui. Meskipun nanti jalan hanya dapat dilalui oleh kendaraan kecil dan sepeda motor dengan sistem satu jalur. Kemudian tahap dua akan dilaksanakan setelah lebaran, yaitu mulai melakukan pengecoran tanggul pada tepi jalan supaya tanah tidak turun lagi ke jalan. Saya minta doanya kepada seluruh masyarakat supaya pekerjaan ini dapat berjalan lancar dan selesai sesuai target,'' kata Rusmadi.***