Jelang Ramadhan, Pemkab-Kankemenag dan MUI Lampung Barat Keluarkan Maklumat, Ini Isi Lengkapnya

8 Maret 2024, 16:01 WIB
Pemkab-Kankemenag dan MUI Lampung Barat Keluarkan Maklumat jelang Ramadan dan dibenarkan Kabag Kesra Novi Andri /Foto: dok ist/Merli Sentosa /Waktu Lampung Online

WAKTU LAMPUNG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Barat, Provinsi Lampung, bersama Kantor Kementerian Agama (Kankemenag), dan Majelis Ulama Infonesia (MUI) menerbitkan surat maklumat bersama tentang Pelaksanaan Ibadah Ramadhan, Shalat Idul Fitri dan Halal bi Halal Tahun 1445 H, 2024 untuk masyarakat wilayah kabupaten yang penduduknya 98 persen lebih beragama Islam itu.

Surat maklumat bersama itu ditandatangani Pj Bupati Lampung Barat, Nukman; Kepala Kankemenag Lampung Barat, Muhammad Yusuf; dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Fairozi.

Maklumat bersama itu dibenarkan Kabag Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setkab Lampung Barat, Novi Andri, saat dikonfirmasi Waktu Lampung Online, Jumat, 8 Maret 3024, sore.

Kabag Novi berharap maklumat itu diindahkan masyarakat Lampung Barat. Dikatakan, maklumat itu dimaksudkan menjaga keharmonisan dan kerukunaan antarumat beragama di kabupaten itu.

"Dan semoga umat Islam menjalankan ibadah di bulan Ramadhan dengan tenang dan khusyuk," kata dia.

Berikut Isi Lengkap Maklumat tentang Pelaksanaan Ibadah Ramadhan, Shalat Idul Fitri dan Halal bi Halal Tahun 1445 H, 2024 untuk Wilayah Kabupaten Lampung Barat

A. Isi Maklumat

1. Pelaksanaan Ibadah Ramadhan

a. Umat Islam kecuali yang sakit atau alasan syar'i lain yang dibenarkan, maka wajib menjalankan ibadah puasa Ramadhan sesuai Hukum Syariah dan tata cara ibadah yang ditentukan agama.

b. Sahur dan buka puasa dapat dilakukan di rumah masing-masing bersama keluarga inti atau bersama-sama warga lain dengan tetap memperhatikan situasi Kesehatan dan kondusifitas lingkungan.

c. Shalat fardlu lima waktu, shalat tarawih dan witir, tadarrus Al-Qur'an, dan I'tikaf dapat dilakukan secara berjama'ah di masjid/musholla

d. Penggunaan pengeras suara saat melaksanakan Sholat Tarawih, Witir, Tadarrus Al-Qur'an, Kultum atau kegiatan peribadatan lainnya merujuk pada Surat Edaran Menteri Agama Nomor 05 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musholla dengan tujuan menjaga keharmonisan, ketenangan dan ketentraman masyarakat.

e. Pengajian/ceramah/taushiyah/kultum Ramadhan dan Kuliah Subuh dilakukan dengan memperhatikan kondisi jama'ah.

f. Peringatan Nuzulul Qur'an di masjid/mushalla dapat dilaksanakan sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan.

g. Kegiatan pengumpulan dan penyaluran zakat, infak dan shadaqah maupun zakat fitrah dilaksanakan oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Lampung Barat, Unit Pengumpul Zakat (UPZ) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang resmi.

h. Dalam penyelenggaraan ibadah dan dakwah di bulan Ramadan, segenap umat Islam dan para mubaligh/penceramah agama agar menjaga persaudaraan Islam (ukhuwah Islamiyah), Persaudaraan Kebangsaan (Ukhuwah Wathaniyah), dan Persaudaraan Kemanusiaan (Ukhuwah Basyariyah), serta tidak mempertentangkan masalah khilafiyah yang dapat mengganggu persatuan umat. Nilai keimanan, ketaqwaan, akhlaqul karimah, kemaslahatan umat dan nilai- nilai kebangsaan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui bahasa dakwah yang tepat dan bijak sesuai tuntunan Al-Qur'an dan Hadist.

2. Pelaksanaan Takbir, Shalat Idul Fitri dan 1445 H / 2024 M

a. Kegiatan malam takbir dilakukan di dalam masjid dan dihimbau untuk tidak dilakukan pawai keliling/konvoi kendaraan bermotor karena akan menggangu ketertiban umum.

b. Pengumandangan takbir tetap dapat dilaksanakan secara sendiri-sendiri, bersama keluarga di rumah, atau di masjid/mushalla.

c. Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1445 H/2024 M dapat dilaksanakan di masjid atau di lapangan terbuka dengan tetap berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.

d. Halal bi halal dilakukan dengan tetap menjaga rasa Ukhuwah Islamiyyah dan menghindari perbuatan atau tindakan yang dapat merugikan kemashlahatan umat.

B. PENUTUP

Maklumat bersama ini dapat dilaksanakan dengan ketentuan:

1. Pelaksanaan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri tetap menunggu keputusan resmi dari pemerintah.

2. Pelaksanaan ibadah Ramadhan, Shalat Idul Fitri dan halal bi halal yang dilakukan di tempat umum dengan melibatkan sejumlah jama'ah dapat dilaksanakan dengan tetap menjaga situasi dan kondisi lingkungan yang baik dan kondusif.***

Editor: Merli Sentosa

Tags

Terkini

Terpopuler